GRESIK, iNews.id- Turnamen sepakbola liga santri PSSI yang sempat terhenti selama 2 tahun, akibat pandemi COVID-19, kini kembali di gelar. Sebanyak 8 tim dari berbagai pondok pesantren di Gresik mengikuti seleksi turnamen sepakbola berskala nasional memperebutkan piala kasad 2022 di stadion Gelora Jaka Samudero, senin (20/6).
Delapan ponpes yang mengikuti turnamen sepakbola berskala nasional, yakni ponpes Qomaruddin, Ponpes Al Miftah, Al-Ibrohimi, Ponpes Al-Ikhlas, Al-Muniroh, Al Nuriyah, dan Ponpes Dahrul Ihsan.
Kick off pembukaan liga santri di Gresik dilakukan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Komandan Kodim 0817 Gresik Letkol (inf) Taufik Ismael, dan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gresik.
Seremonial pembukaan Liga Santri PSSI 2022 ditandai dengan atraksi seni bela diri pencak silat yang tergabung dalam IPSI dan kolaborasi hadrah Kodim 0817 Gresik dengan santri ponpes Internasional Alliyyin Wringin Anom Gresik.
Komandan Kodim 0817 Gresik, mengatakan, Liga santri PSSI Piala Kasad tahun 2022 ini merupakan ajang pencarian bibit pemain berbakat dan pembinaan usia muda dalam bidang olahraga sepakbola."TNI AD berharap ajang Liga Santri ini bisa membawa prestasi sekaligus sebagai ajang silaturrahmi antara santri,” katanya.
Melalui Liga Santri,lanjutnya, menciptakan kemanunggalan TNI dengan masyarakat untuk mendukung tim nasional sepakbola Indonesia di ajang nasional dan internasional."LIga santri telah melahirkan sejumlah atlet sepakbola nasional kebanggaan bangsa Indonesia,"tambahnya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, menambahkan Pemkab Gresik mendukung turnamen olahraga yang memberikan ruang bagi santri di bidang olahraga.
Turnamen liga santri, lanjutnya, diharapkan menghasilkan atlet muda berbakat yang mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia. "Saya berharap turnamen ini, melahirkan atlet dari kota santri Gresik yang mampu megharumkan dunia sepakbola di kancah nasional dan internasional," ujarnya.
Turnamen sepak bola berskala nasional memperebutkan Piala Kasad ini digelar secara serentak di Indonesia dengan diikuti sebanyak 34 provinsi serta ratusan kabupaten/kota se-Indonesia.
Editor : Agus Ismanto