GRESIK, iNews.id- DPRD Gresik terus memantau pelaksanaan proyek pembangunan jembatan di atas kali Lamong di desa Bulurejo, Kkecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Pasalnya, pembangunan jembatan penghubung antar kecamatan di wilayah Gresik selatan sempat mangkrak selama hampir 9 bulan.
r, saat menggelar sidak di proyek pembangunan jembatan, Jumat (5/8/2022).
Dikatakanya, dari hasil sidak, kontraktor terkesan tidak serius dan asal-asalan. Jumlah pekerja sangat terbatas. tidak sebanding dengan total pekerjaan yang harus dikerjakan.
"Kalau, model pengerjaan semacam ini, maka bisa dipastikan pembangunan kembali molor, karena terkendala banjir sungai Lamong," ingatnya.
Sesuai jadwal, lanjut Abdul Qodir, pembangunan memakan waktu selama 4 bulan dan pada bulan November mendatang sudah dapat dilintasi. Namun, hingga minggu pertama bulan Agustus, kontraktor baru merampungkan sekitar 22 persen.
"Karena itu, secepatnya DPRD akan memanggil DPUTR dan kontraktor untuk sinkronisasi, agar proyek tuntas sesuai jadwa yang ditetapkan," tandasnya.
Seperti diberitakan, Pemkab Gresik pada tahun 2021 menganggarkan dana sebesar 2,4 miliar rupiah untuk pembangunan jembatan Kelampok yang rusak akibat tergerus banjir meluapnya sungai Lamong.
Namun pembangunan jembatan penghubung antar wilayah kecamatan di wilayah Gresik selatan sempat terkendala banjir hingga mangkrak selama hampir 9 bulan.
Karena itu, Pemkab Gresik kembali menggelontorkan adana sebesar Rp 1,2 miliar pada tahun 2022."Diharapkan, pada bulan November pembangunan jembatan tuntas dan sudah bisa dilewati," pungkat Abdul Qodir.
Editor : Agus Ismanto