iNewsGresik.id - Ratusan rumah warga di wilayah kecamatan Dukun dan kecamatan Bunga, Kabupaten Gresik mulai terendan banjir akibat meluapnya sungai Bengawan.
Selain menggenangi kawasan pemukiman penduduk, banjir sedalam 40 centimeter hingga 60 centimeter juga merendam sejumlah akses jalan antar penghubung antar desa.
Sejumlah warga mengatakan kondisi genangan banjir terparah terjadi di Desa Madu Mulyorejo, Kecamatan Dukun. Sebanyak 18 rumah warga di desa ini, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 30 cm di atas tanah.
“Banjir terjadi akibat meluap sungai Bengawan, hingga merendam kawasan pemukiman warga," ujar anggota Babinsa, Serda Aziz, Rabu (13/3/2024).
Serda Azis menambahkan pihaknya bersama warga sekitar telah bersiap melakukan langka antisipasi di antaranya menyediakan tempat yang aman maupun dapur umum.
“Kami terus memantau debit air di sungai bengawan. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, kami siap melakukan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gresik Miko Herlambang menuturkan banjir sungai Bengawan merendam sejumlah desa di wilayah kecamatan Bunga dan Dukun.
“Di Desa Bungah air merendam Jalan Lingkungan Dusun Karangpoh dengan kedalaman 10 – 40 cm dan jalan poros desa dengan kedalaman mencapai 20 centimeter – 50 centmeter,” tuturnya.
Miko mengungkapkan saat ini pihak kami terus melakukan pemantauan terhadap Tinggi Muka Air (TMA) sungai Bengawan Solo, serta menyiapkan alat-alat kedaruratan sebagai antisipasi bencana banjir yang lebih besar, dengan tren debit air yang terus naik.
“Tetap kita pantau, kita cek TMA Bengawan Solo. Kita juga sudah kirim bahan banjiran untuk kedaruratan, karung dan terpal,” pungkasnya.
Editor : Agus Ismanto