BUNGAH, iNewsGresik.id – Tim SAR gabungan terus berupaya mencari Akhmat Juwariyanto (40), seorang nelayan asal Desa Sugihwaras, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, yang tenggelam di Bendungan Gerak Sembayat (BGS). Namun, derasnya arus dan tingginya debit air Sungai Bengawan Solo menjadi kendala utama dalam proses pencarian.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Gresik, Driatmiko Herlambang, menyebutkan bahwa pencarian saat ini difokuskan di area sekitar BGS dengan radius mencapai lima kilometer dari titik kejadian.
“Kami masih memusatkan pencarian di kawasan BGS hingga radius lima kilometer. Debit air yang tinggi dan derasnya arus sungai menjadi tantangan bagi tim di lapangan,” ujarnya, Selasa (24/12).
Tim gabungan yang terdiri dari TRC BPBD Gresik, Basarnas, Polairud Polres Gresik, relawan MDMC Gresik, dan warga setempat telah mengerahkan tiga perahu karet SAR serta dua kapal tambahan untuk memperluas area pencarian.
Selain itu, salah satu pintu air di BGS dibuka sebagian untuk mempermudah pencarian dengan mengurangi hambatan akibat tumpukan sampah.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai instansi dan masyarakat untuk memaksimalkan upaya pencarian. Meskipun kondisi di lapangan sangat menantang, kami tetap berharap korban segera ditemukan,” ungkap Driatmiko.
Hingga saat ini, pencarian masih berlangsung dengan intensitas tinggi. Dukungan dari masyarakat dan relawan sangat membantu tim SAR yang bekerja tanpa henti.
"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tetap waspada terhadap derasnya arus sungai yang dapat membahayakan keselamatan., " tegas Driatmiko.
Sepetri diberitakan sebelumnya, Insiden ini terjadi ketika perahu yang ditumpangi Akhmat Juwariyanto dan rekannya, Pujiono (43), terseret arus deras dan menabrak dinding pintu air nomor 3 di BGS. Akibat benturan tersebut, perahu pecah, dan kedua nelayan tercebur ke sungai.
Pujiono berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi sungai. Namun, Akhmat Juwariyanto hilang terbawa arus deras dan hingga kini belum ditemukan.
Editor : Agus Ismanto