get app
inews
Aa Read Next : Berangka ke Tambak, Petani di Gresik Tewas Tersambar Kereta Api

Nasib Liga 2 Tidak Jelas, Pemain GU Pulang Kampung Bantu Ortu Menjadi Petani

Selasa, 24 Januari 2023 | 16:33 WIB
header img
Dian Ardiyansah, salah satu pemain GU memanfaatkan waktu luangnya dengan berlatih fisik dan membantu orang tua menjadi petani

GRESIK, iNews.id - Pasca Exco PSSI memutuskan menghentikan Liga 2, sejumalh pemain Gresik United, terpaksa pulang kampung. Selain tetap berlatih menjaga stamina, sebagian pemain juga memanfaatkan waktu luangnya dengan bekerja membantu orang tunya bertani di sawah. 

Dian ardiansah (23 tahun), salah satu pemain Gresik United, kini aktif membantu orang tuanya bekerja menjadi petani di kampung halamanya di desa Lundo, kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.

“Bertani sudah bukan hal baru. Sejak kecil, saya memang selalu membantu orang tua bekerja menjadi petani,” ujarnya, Selasa (24/1/2023).

Aktivitas menjadi petani, lanjutnya, dilakukan untuk mengisi waktu luang. Sedangkan, rutinitasnya setiap pagi dan sore yakni tetap berlatih fisik untuk menjaga stamina.

“Soal latihan fisik, tidak bisa saya tinggalkan. Ini sudah menjadi rutinitas selama bertahun-tahun,” terang pemain yang lahir dari keluarga petani.

Dikatakanya, dirinya bersyukur, manajemen Gresik United tetap memberinya gaji, meski tidak ada pertandingan. Namun demikian, rasa cemas dan was-was tetap masih menghantuinya. 

“Oleh karena itu, Saya selalu berharap agar kompetisi Liga 2 dan 3 tetap dilanjutkan,” harapnya. 

Kondisi yang sama dirasakan Ilham Ramdani (19 tahun), pemain sayap Gresik United. Sejak kompetisi dihentikan, dirinya  hanya menghabiskan waktu di rumahnya di komplek perumahan Permata Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

“Kegiatan saya sekarang, hanya fokus belajar, berlatih fisik dan membantu orang tua di rumah,” ujar pemain yang duduk di bangku kelas 12 SMAN di Gresik. 

Keputusan menghentikan kompetisi Liga 2, lanjutnya membuatnya was-was dan cemas. Karena itu, dirinya terus berdoa semoga kompetisi Liga 2 dan Liga 3 kembali digelar. 

“Sedih mendengar keputusan menghentikan kompetisi. Tapi, mau bagaimana lagi.,” tandasnya.

Dikatakanya, bersyukur manajemen Gresik United masih memberikan gaji sesuai nilai kontrak.Dengan begitu, masih ada penghasilan untuk mencukupi kebutuhan  hidup dan melanjutkan sekolah. 

“Saya hanya bisa berharap, semoga kompetisi Liga 2 dan Liga 3 kembali digelar,” pintanya.

Sementara itu, Direktur Operasional Gresik United, Thoriqi Fajrin mengatakan meski tidak bertanding, tetapi masih memberika gaji kepada pemain, sesuai nilai kontrak. 

“Ini sebagai wujud tanggungjawab kami kepada pemain,” terangnya.

Soal sampai kapan memberikan gaji kepada pemain,menurutnya, pihaknya masih menunggu hasil pertemuan para owner club dengan LIB untuk membahas kelanjutkan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 pada Selasa hari ini, (24/1/2023).

“Hasil perundingan antara owner club dengan LIB ini akan memutuskan kelanjutan kompetisi Liga 2 dan Liga 3,” jelasnya.

Menurutnya, keputusan menghentikan kompetisi merupakan keputusan kontra produktif. Karena menyangkut sejumlah aspek, di antaranya nasib official, pemain, hingga pelaku UMKM yang menggantungkan perekonomian keluarganya dari kompetisi.

“Karena itu, Kami akan terus berjuang untuk kelanjutan kompetisi Liga 2 demi kemajuan persepakbola-an di tanah air,” pungkasnya

Editor : Agus Ismanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut