iNewsGresik.id- Sebanyak 462 mahasiswa baru Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) Gresik, mulai menjalani Masa Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (MKKMB) 2023 di kampus B bekas pabrik semen Gresik.
Kegiatan MKKMB yang berlangsung selama sepekan, seluruh mahasiswa wajib memakai helm safety. Mereka tidak hanya diperkenalkan tentang sejarah berdirinya kampus, tetapi juga sistem perkuliahan, organisasi mahasiswa dan juga berbagai program penunjang karir bagi mahasiswa.
Rektor UISI, Prof Herman Sasongko mengatakan, UISI sejak awal berdiri tahun 2014, selalu mengisi masa perkenalan mahasiswa baru dengan berbagai kegiatan positif, di antaranya model pengembangan karir dan keterampilan industri.
“Sejak awal menyelenggarakan perkuliahan, UISI selalu melakukan kegiatan positif untuk pengembangan karir dan keterampilan industri,” ujarnya, usai membuka PKKMB di Kampus B UISI Gresik, Senin (11/9/2023).
Dikatakanya, MKKMB bertujuan mempermudah mahasiswa memahami sistem perkuliahan dan memberikan motivasi, sehingga mampu menjalani perkuliahan dengan baik.
"Mahasiswa juga diperkenalkan dengan lingkungan eks pabrik semen dan fasilitas ruang untuk mengakses berbagai informasi seputar kuliah, di antaranya jadwal perkuliahan, modul, nilai, dan sebagainya," ungkapnya.
Lebih jauh, Prof Herman Sasongko menambahkan pada tahun 2023, perguruan tinggi swasta yang berada di bawah pengelolaan Semen Indonesia Foundation mengalami peningkatan jumlah mahasiswa yang signifikan.
"Dua tahun masa pandemi, UISI menerima sebanyak 200 an mahasiswa baru. Tahun ini, meningkat drastis mencapai 500 mahasiswa baru," terangnya.
MKKMB angkatan ke 11 diikuti sebanyak 462 mahasiswa baru dari total sebanyak 500 mahasiswa. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa bisa beradaptasi di lingkungan kampus.
"Sisanya 30 calon mahasiswa menunggu konfirmasi beasiswa KIP dari Komisi X DPR RI. Nanti yang tak ikut MKKMB tahun ini, akan ikut tahun depan," terangnya.
Saat ini, kata Prof Herman, UISI memiliki sistem pengelolaan sumber daya terpadu serta manajemen keuangan yang bagus. Hal ini membuat kampusnya menjadi jujukan mahasiswa untuk menuntut ilmu.
Selain kependidikan, UISI juga mengedepankan riset dan pemberdayaan masyarakat. Bahkan, beberapa waktu lalu menginisiasi deklarasi Pentahelix.
"Tak hanya soal pendidikan dan riset. Kami juga menginisiasi kemajuan daerah melalui konsep Pentahelix yakni kolaborasi antara pemerintah, kampus, pelaku usaha, LSM dan media di antaranya membantu penanganan stunting," pungkas Rektor yang juga menjadi tenaga pendidik di ITS Surabaya.
Editor : Agus Ismanto