iNewsGresik.id - Bekal ketrampilan teknis, tak cukup bagi para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terserap di dunia kerja sektor industri. Siswa SMK membutuhkan bekal tambahan berupa kompetensi dan ketrampilan nonteknis, di antaranya memahami budaya kerja di sektor industri.
"Membangun budaya kepatuhan di perusahaan menjadi, salah satu fokus perhatian kelas industri 'Indospring Class' yang digagal PT Indospring Tbk," ujar Lorenza Bintang, Mahasiswa Universitas Negeri Malang, saat menjadi moderator 'Indospring Class' di SMK PGRI Gresik, Sabtu (30/12/2023).
Mahasiswa jurusan Psikologi yang akrab disapa Loren menambahkan Indospring Class, menjadi bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility) PT Indospring untuk memberikan bekal ketrampilan nonteknis kepada siswa SMK.
"Program ini diharapkan menjadi solusi gap antara job profile dengan seleksi. Dengan begitu, lulusan SMK memiliki bekal yang cukup untuk memasuki dunia kerja,” terang Loren.
Sementara itu, Industrial Relation Manager PT Indospring, Dias Pipit Chusairy mengatakan Indospring Class merupakan program unggulan PT. Indospring, Tbk untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya siswa lulusan SMK.
"Program CSR bidang pendidikan, sebagai upaya membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran, terutama warga di ring 1 perusahaan," ujarnya.
Program yang telah berlangsung sejak tahun 2014 ini, lanjutnya, pihaknya menjalin kerjasama dengan SMK PGRI 1 Gresik dan SMK Semen Gresik. Kelas Industri ini, memberikan kesempatan untuk perwakilan sebanyak 24 orang siswa di masing masing sekolah.
"Kami masih membatasi maksimal 24 orang siswa per tahun. Hal ini, agar pembelajaran lebih efektif dan maksimal dalam penyerapan ilmu yang diberikan," tegas Dias.
Menurutnya, siswa yang mengikuti Indospring Class adalah jurusan otomotif, elektro, dan mesin. Sebelumnya, mereka wajib mengikuti seleksi di sekolah dan seleksi psikotes, serta tes lainnnya yang menjadi standar rekrutmen karyawan operator PT. Indospring, Tbk.
"Siswa yang terpilih dan lulus akan mendapatkan free pass untuk bekerja sebagai karyawan di PT. Indospring, Tbk," ungkapnya.
Sedangkan, Staf dari Human Capital PT Indospring, Vifin mengatakan seseorang yang memiliki etika kerja positif, akan mempengaruhi perkembangan kariernya. Etika kerja positif di antaranya tepat waktu, bertanggungjawab, saling menghargai dan bisa bekerjasama dengan lingkungan di sekitarnya.
"Jadi indospring class, tidak hanya memberikan soft skill dan hard skil, tetapi juga membangun budaya kerja, kepada siswa SMK," ujar Vifin, mentor tentang budaya kerja di perusahaan.
Selain itu, lanjut Vivin saat jam kerja, seorang pekerja tidak mengobrol hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. Menerapkan 3S (senyum, salam, sapa), serta etika berkomunikasi yang baik kepada atasan.
"Materi etika ini diharapkan menjadi bekal siswa SMK, saat terjun di dunia kerja yang lebih profesional khususnya PT Indospring," pungkas Vivin.
Editor : Agus Ismanto