get app
inews
Aa Read Next : Ribuan Warga Berburu Paket Sembako Murah Petrokimia Gresik

Optimalkan Produk Minyak Bumi, PG Suplai Produk Green Surfactant di Lapangan Walio Papua Barat

Jum'at, 27 Oktober 2023 | 22:11 WIB
header img
Pengiriman 36.000 Liter Green Surfactant Petrokimia Gresik ke Lapangan Walio, Papua


GRESIK, iNewsGresik.id - Petrokimia Gresik, menyuplai sebanyak 36 ribu liter Green Surfacant, hasil produknya pada proyek injeksi "Huff and Puff" di Lapangan Walio, Kabupaten Sorong, Papua Barat. 

Prosesi pengiriman Green Surfactant dilakukan SEVP Operasi Petrokimia Gresik, I Ketut Rusnaya, mewakili Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo di Gresik, Jawa Timur, baru-baru lalu. 

"Green Surfactant ini, merupakan hasil produk Petrokimia Gresik untuk mengoptimalkan produk minyak bumi dalam negeri," ujar Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo di Gresik, Jumat (27/10/2023).

Petrokimia Gresik, lanjutnya, berkolaborasi dengan beberapa pihak di proyek Huff & Puff Lapangan Walio, Sorong, Papua Barat  dengan skema No Cure No Pay yang dimulai pada bulan November 2023. Petrokimia Gresik bertugas menyuplai Green Surfactant sebanyak 36.000 liter. 

"Green Surfactant, selanjutnya diformulasikan oleh PT Dunia Kimia Jaya dan diinjeksikan di lapangan oleh PT Enerproco Global Indonesia, jelas Dwi Satriyo.

Dwi Satriyo menambahkan Green Surfactant produk Petrokimia Gresik, sebelumnya telah melewati sejumlah tahapan uji coba yang dipersyaratkan, yaitu IFT 10-3 dan Windsor type III pada uji phase behavior serta dalam uji imbibisi.

"Hasil uji coba, Green Surfactant mampu menghasilkan nilai recovery yang cukup menjanjikan," ungkapnya. 

Hal senada disampaikan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih. Menurutnya, Green Surfactant produksi Petrokimia Gresik merupakan satu-satunya produk surfaktan ramah lingkungan untuk mengoptimalkan eksplorasi minyak bumi. 

"Pada proses Huff and Puff kali ini, Green Surfactant diformulasi dengan chemical lain dan diinjeksikan pada sumur minyak. Selanjutnya didiamkan (soaking) selama beberapa waktu. Proses injeksi ini dapat memisahkan minyak bumi yang masih menempel pada bebatuan, sehingga meningkatkan perolehan minyak bumi," terang Digna Jatiningsih.

Sedangkan, SEVP Operasi Petrokimia Gresik, I Ketut Rusnaya, mengatakan Produk Green Surfactant tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas sumur minyak bumi, tetapi juga mampu mengeluarkan minyak mentah dari lapangan atau sumur minyak tua yang sudah tidak berproduksi lagi.

Menurutnya, pengeboran minyak suatu saat akan turun produktivitasnya, meskipun cadangan yang ada di dalam sumur masih banyak. Hal ini terjadi karena minyak terjebak pada bebatuan atau lainnya. 

"Dengan menggunakan Green Surfactant, maka akan ada peningkatan produksi minyak yang awalnya tertinggal, karena susah terproduksikan sekarang bisa dioptimalisasi," ungkap Ketut Rusnaya. 

Ketut Rusnaya, menambahkan Green Surfactant memiliki potensi pasar yang besar, karena harganya lebih kompetitif dan lebih ramah lingkungan. Pada sisi lain, sumur migas di Indonesia jumlahnya sangat banyak.

"Kerja sama ini menjadi salah satu wujud dan peran bersama dalam membangun kemandirian bangsa serta dalam rangka mengurangi ketergantungan impor bahan baku dan bahan penolong, seperti Surfaktan," pungkas Ketut Rusnaya.

Diinformasikan,Petrokimia Gresik merupakan satu-satunya industri dalam negeri yang menghasilkan Green Surfactant. Saat ini, Petrokimia Gresik memiliki dua Pabrik Asam Sulfat dengan kapasitas total 1.170.000 ton/tahun. 

Editor : Agus Ismanto

Follow Berita iNews Gresik di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut