Akhir Tahun, Dinas PUTR Gresik Percepat Normalisasi Kali Lamong dan Pemantapan Jalan

iNewsGresik.id - Pemkab Gresik melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) terus berupaya mempercepat normalisasi kali lamong dan pemantapan jalan di sejumlah wilayah di kabupaten Gresik. 

"Hal ini, selaras dengan Nawa Karsa Gresik Mapan Output Gresik bebas banjir dan Gresik transportasi terpadu," ujar Kepala Dinas PUTR Gresik, Dhiannita Tri Astuti, Kamis (14/12/2023).

Dhiannita  menambahkan memasuki akhir tahun 2023, pihaknya telah menormalisasi kali lamong sepanjang 37, 70 kilometer. Sedangkan, normalisasi anak kali lamong telah menjangkau sepanjang 122,56 kilo meter. 

"Normalisasi kali Lamong dan anak kali Lamong sebagai upaya mewujudkan Gresik bebas banjir," tegasnya.
. 
Dinas PUTR Gresik, lanjutnya juga bersinergi dengan Balai Besar Wilayah sungai Bengawan Solo (BBWS) membangun tanggul parapet sepanjang 2 kilometer, menyediakan 8 unit excavator, 4 unit pompa banjir.

"Kami juga menyediakan bahan banjiran di antaranya gedek bambu 168 unit, Bongkotan 1833 unit, bronjong 112 UNIT, karung 12.000 sack, Jumbo bag 85 bal dan Terpal 25 unit yang ready dan seaktu-waktu tinggal pakai jika dibutuhkan," ungkap Dhiannita. 

Menurutnya, pada tahun 2024, Dinas PUTR kan membangun Retarding basin (Kolam Retensi) seluas 9 hektar di desa Tambakberas, kecamatan Cerme. 

"Kolam retensi ini, berfungsi untuk menampung air hujan maupun luapan sungai Lamong sementara waktu dengan memberikan kesempatan untuk dapat meresap ke dalam tanah yang operasionalnya dapat dikombinasikan dengan pompa atau pintu air," ungkapnya.

Masih kata Dhianita, untuk menunjang konektivitas antar wilayah, pihaknya melaksanakan pembangunan dan peningkatan jalan di sejumlah wilayah di Kabupaten Gresik. Hingga akhir tahun 2023, PUTR telah melaksanakan pembangunan dan peningkatan jalan sepanjang 43,315 kilometer. 

"PUTR juga telah melakukan pemeliharaan dan rehabilitasi jalan  sepanjang 84,538 kilometer. Dan pembangunan jembatan sepanjang 201,6 meter serta pemeliharaan jembatan sepanjang 201,6 meter," bebernya. 

Lebih jauh Dhianita mengungkapkan untuk mendukung program ketahanan pangan, telah melakukan rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi secara rutin di semua kecamatan tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Gresik. 

"Hingga akhir 2023, Kami telah merehabilitasi jaringan irigasi sepanjang 5.357 meter, pemeliharaan rutin sepanjang 36 kilo meter dengan total luas layanan mencapai 4.506 hektar," jelasnya. 

Selain itu. PUTR juga merehabilitasi lumbung air Sukodono yang memiliki daya tampung sebesar 1,67 juta meter kubik.  Lumbung air ini dimanfaatkan untuk irigasi Food estate mangga dan holtikultura seluas 2.200 hektar. 

"Lumbung air ini juga berfungsi sebagai air baku air bersih untuk 9 desa dengan debit air 30 liter per detik," tegasnya. 

Untuk mempermudah akses perahu nelayan, lanjut Dhianita, pihaknya telah menormalisasi dan pembuatan taman Bale Purbo di kawasan pantai Nelayan Kelurahan Lumpur, kecamatan Gresik kota, Kabupaten Gresik. "Normalisasi ini, untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan," jelasnya. 

Selain kegiatan fisik, PUTR juga bersinergi pemberdayaan masyarakat dengan kelompok petani pemakain air (HIPPA) dan pengelola irigasi perikanan (POKLINA). "Mereka tergabung dalam kelompok kegiatan komisi irigasi (KOMIR) untuk mewujudkan Gresik Baru yang lebih baik,"pungkas Dhianita. 
 

Editor : Agus Ismanto