iNewsGresik.id - Memasuki musim tanam, Direksi Petrokimia Gresik blusukan memantau ketersediaan pupuk ke sejumlah distributor dan kios tersebar di sejumlah daerah di Indonesia.
Dirut Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan musim tanam di sejumlah daerah mengelami kemunduran, akibat keterambatan musim penghujan. Kondisi ini menyebabkan petani, baru memulai masa tanam.
"Berdasarkan pantauan kami di sejumlah daerah, perusahaan telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani," ujar Dwi Satriyo, saat melakukan pemantauan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Senin, (22/1/2024).
Di Kebumen, lanjutnya, Petrokimia Gresik menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 3.915 ton. Terdiri dari Urea sebanyak 2.781 ton dan NPK Phonska sebanyak 1.134 ton.
"Petrokimia Gresik juga menyiapkan pupuk nonsubsidi sebanyak 510 ton, terdiri dari pupuk Urea dan NPK," jelas Dwi Satriyo.
Dwi Satriyo menambahkan stok pupuk bersubsidi, melebihi ketentuan minimum yang diatur pemerintah. Saat ini, persediaan pupuk sudah ada di gudang lini III atau kabupaten/kota.
"Ini aman untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani selama tiga pekan kedepan. Sedangkan, pupuk nonsubsidi menjadi solusi bagi petani yang belum terdaftar sebagai penerima pupuk bersubsidi," ungkapnya.
Selain melakukan pemantauan di Kebumen, Direktur Keuangan dan Umum, Robby Setiabudi Madjid juga meninjau kesiapan kios-kios di Bojonegoro, Jawa Timur. Sebelumnya, Direktur Operasi dan Produksi, Digna Jatiningsih juga mengunjungi beberapa kios yang ada di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Masih kata Dwi Satriyo, Petrokimia Gresik menyiapkan stok pupuk bersubsidi di Bojonegoro sebanyak 8.936 ton. Terdiri dari Urea sebanyak 5.607 ton dan NPK Phonska sebanyak 3.329 ton. Sedangkan, pupuk nonsubsidi jenis Urea dan NPK, Petrokimia Gresik menyiapkan stok sebanyak 415 ton.
Sedangkan, di Kabupaten Ngawi, Petrokimia Gresik menyiapkan persediaan pupuk bersubsidi sebanyak 7.043 ton. Terdiri dari Urea sebanyak 4.196 ton dan NPK Phonska 2.847 ton. Sedangkan pupuk nonsubsidi, Petrokimia Gresik menyiapkan Urea dan NPK sebanyak 524 ton.
"Kesiapan yang hampir sama juga ada di kabupaten/kota lain di Indonesia. Ini sekaligus menjadi dukungan Petrokimia Gresik terhadap program percepatan tanam yang diinisiasi oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman sebagai upaya Pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pertanian," pungkas Dwi Satriyo.
Editor : Agus Ismanto