iNewsGresik.id - Kelompok emak-emak peduli lingkungan yang tergabung dalam Wanita Peduli Lingkungan (Wadulink) membuka toko isi ulang bertajuk 'Weling Refill' di desa Sumengko, kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Rabu(7/2/2024).
Koordinator Wadulink, Nur Hamidah mengatakan pendirian toko isi ulang dengan konsep ramah lingkungan ini, sebagai upaya mewujudkan gaya hidup nol sampah (zero waste).
"Tujuan utamanya untuk mengurangi sampah-sampah kemasan dari kegiatan belanjanya," ujarnya.
Di saat yang sama, lanjut Nur Hamidah, pihaknya juga mengajak masyarakat membeli produk curah atau isi ulang. Dengan begitu, maka tidak ada bahan makanan atau barang lainnya yang terbuang sia-sia.
"Alhamdulillah. Kami bisa membuka toko refill dan mendapatkan banyak dukungan dari dinas lingkungan hidup," tegasnya.
Perempuan yang akrab disapa bunda Nur mengungkapkan toko isi ulang ini menjual sejumlah produk yang ramah lingkungan di antaranya sabun Cuci Piring, Detergen cuci Baju.
Kemudian, Pembersih lantai, Pembersih kamar mandi, Minyak goreng, Popok kain, Pembalut kain, Sikat alami serabut kelapa,
dan Peralatan dapur yang Zero Waste
"Semua produk yang dijual berkonsep ramah lingkungan untuk mewujudkan gaya hidup nol sampah (zero waste)," ungkapnya. .
Lebih jauh Bunda Nur mengungkapkan Toko isi ulang ini diharapkan bisa berkontribusi mengurangi sampah plastik sachet dengan gerakan belanja secara bijak.
"Melalui toko isi ulang ini, masyarakat membeli material sabun rumah tangga dengan membawa wadah botol sendiri kemudian diisi ulang dan dipakai berulang kali," terangnya.
Hal senada disampaikan, Nurul Fadlilah dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik. Pihaknya mengapresiasi dan mendukung pembukaan toko refill ini.
"Kami dari DLH Gresik sangat mengapresiasi usaha Wadulink. Pendirian toko isi ulang, sejalan dengan program kami yakni tu Gresik Kawasan Merdeka Sampah (GKMS)," ungkapnya.
Sementara itu, pegiat Zero Waste ECOTON, Tonis Afrianto mengatakan pembukaan toko refill merupakan langkah maju yang sangat menginspirasi.
Menurutnya, masyarakat dunia sedang mempersiapkan sistem guna ulang refill, mulai dari kelompok perusahaan, masyarakat, dan pemerintah. Oleh karena itu, perlu kerjasama antara perusahaan dan masyarakat untuk mendapatkan produk kemasan galon atau jerigen besar.
"Hal ini sejalan dengan kebijakan Indonesia oleh Permen LHK No.75 tahun 2019 tentang peta jalan pengurangan sampah oleh produsen". Tegasnya.
Tonis menambahkan refill store bisa mengurangi dampak polusi sampah sachet di sungai.
"Dengan dibukanya Welink Refill Store, kini telah berdiri 4 toko di jawa timur yang tergabung dalam program kami #AksiBrantas untuk mengurangi dan cegah bocornya sampah plastik ke sungai," pungkas Toni.
Editor : Agus Ismanto