Warga Kampung SIBA KLASIK Gresik Gelar Pasaran Zero Waste, Transaksi Menggunakan KrewKreng

iNewsGresik.id - Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT)ke-79 Republik Indonesia, Kampung SIBA KLASIK Sidokumpul menggelar kegiatan yang inovatif dan ramah lingkungan, yaitu Pasar Zero Waste bertema "D'trial Pasaran Zero Waste". 

Kegiatan yang melibatkan kelompok ibu-ibu Dawis ini, tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga merupakan bentuk komitmen kampung terhadap pengurangan sampah dan pelestarian lingkungan.

Baca Juga

Ramadhan Berbagi, Warga Kampung Siba Klasik Gresik Bagikan Takjil Bebas Sampah Plastik

Saifudin Efendi, Ketua RT.02 RW.05 Kampung SIBA KLASIK, menjelaskan bahwa konsep acara ini dirancang untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. 

“Kami ingin mengajak masyarakat untuk menjual produk olahan pangan sehat dan jajanan tradisional. Dengan begitu, ada nilai ekonomi yang dihasilkan tanpa harus memproduksi sampah berlebih,” ujarnya, senin (26/8).

Dalam acara ini, semua transaksi dilakukan menggunakan uang kreweng, yang sebelumnya telah ditukar ke panitia. Inisiatif ini tidak hanya mendukung konsep zero waste, tetapi juga memberikan sentuhan budaya dan sejarah lokal kepada pengunjung.

Salah satu pengunjung, Iin Hidayati mengatakan merasa senang, karena bisa menemukan beragam jajanan tradisional di Bazar. 

"Saya tidak menyangka bisa menemukan makanan tradisional, seperti howok-howok, Arang-Arang kambang, Petulo dan banyak lagi. Aromanya wangi karena pakai bungkus daun, sehat, dan enak", ujarnya.

Senada disampaikan, Ninis, seorang ibu rumah tangga yang membuka stand Bazar.  Melalui kegiatan D'trial Pasaran Zero Waste timnya memperoleh keuntungan mencapai Rp 600 ribu.

"Alhamdulilah. pengunjungnya banyak sekali sampai kuwalahan. Umumnya mereka membawa wadah dari rumah. Jika tidak, Kami ada wadah daun pisang berbentuk takir dan pincuk", ujar ibu rumah tangga yang juga anggota Dawis. 

Di tempat yang sama, Lurah Sidokumpul, Mukhlisun mengapresiasi dan memberikan semangat kegiatan yang dilakukan warga kampung SIBA KLASIK. "Saya berharap kegiatan ini bisa dilakukan rutin yaa dengan konsep zero waste sehingga tidak banyak timbulan sampah dihasilkan dalam kegiatan ekonomi kerakyatan seperti ini", ungkapnya.  
 

Editor : Agus Ismanto