iNewsGresik.id -Kisah inspiratif kali ini, datang dari Zubair atau Muhammad Zubair Athaillah (7), peserta festival Hafiz Indonesia 2024 di stasiun televisi RCTI.
Bukan itu saja. Putera tunggal pasangan Hari Prasetya (35) dan Ririn Hidayah (34) juga piawai memainkan seni pedalangan wayang kulit. Bahkan, dari keterampilanya memainkan seni pedalangan wayang kulit, itu, mampu memukau, Syeikh Hussein Jaber, juri festival Hafiz Indonesia 2024.
Siswa kelas 2 Madrasah Ibdidaiyah (MI) Miftahul Ulum, Desa Betiting, Kecamatan Cerme ini, kini telah menghafalkan Al-Qur’an sebanyak 7 juz. Ia juga piawai memadukan keterampilanya berdakwah menggunakan media wayang kulit.
"Saya mulai belajar mengaji dari ibu saya. Sedangkan, keterampilanya mendalang belajar dari ayah," ujar Zubair, saat ditemui di rumah kontrakanya di Perum Green Cerme, Desa Kambingan, Kecamatan Cerme, Kabupate Gresik, Rabu (27/3/2024).
Zubair menambahkan keterampilan membaca Alqur an berawal dari kesukaannya mendengar lantunan ayat suci Alqur an. Bak gayung bersambut, kedua orang tuanya kemudian mengajaknya belajar mengaji ke sejumlah guru Hafiz di Surabaya dan Gresik.
"Sejak itu, saya semakin bersemangat menghafalkan Alqur an, mulai dari surat surat pendek. Alhamdulilah, sekarang bisa menghafalkan 7 Juz," ujar Zubair yang bercita-cita menjadi Imam Masjidil Haram.
Selain piawai menghafal Alquran, ternyata Zubair juga terampil menjadi dalang wayang kulit. Bahkan. keterampilanya memainkan wayang kulit, mampu menarik perhatian para juri Festival Hafiz Indonesia 2024.
“Ndak tahu. Sejak kecil memang saya suka wayang kulit. Saya belajar dari Abi. Saya juga kerap diminta tampil mendalang, saat perayaan Agustusan di sekolah,” ucap Zubair.
Darah seni ini, lanjut Zubair mengalir dari kakeknya yang juga seorang dalang. Ia juga piawai membawakan Suluk pedalangan bertema pitutur (Nasihat). Bahkan, hampir semua tokoh wayang kulit dia mengenalnya dan pernah dia pestaskan, terutama tokoh Brotoseno dan Gatutkaca.
"Saya ingin memadukan seni wayang kulit menjadi media dakwah Islam," ujar bocah yang mengidolakan tokoh wayang Gatutkaca.
Ririn Hidayah, ibunda Zubair mengatakan bakat putera semata wayangnya ini, tampak sejak berumur 4 tahun. Setiap pulang bermain, Zubair selalu membawa potongan lagu.
“Semula, Kami mengira Zubair memiliki bakat olah vocal. Sejak itu, Abinya selalu memperdengarkan Qira’," jelasnya.
Hingga kemudian, lanjut Ririn, pada umur 4 tahun, Abinya mengajak mengaji ke sejumlah guruh Hafiz. Semula mengaji di Sememi Surabaya. Kemudian belajar di seorang guru Hafiz di Masjid Sunan Giri Gresik.
"Karena jarak tempuh yang jauh, maka Zubair akhirnya menyetorkan hafalan melalui video kepada sang ustadz. Zubair juga belajar tambahan nada baru melalui media YouTube," tegasnya.
Lebih jauh, Ririn mengungkapkan karena keterbatasan biaya, Zubair akhirnya berhenti mengaji pada ustad Hafid. Sejak itu, ibundanya bertugas membimbingnya hingga sekarang.
"Alhamdulilah. Keterampilan Zubair semakin berkembang. Bahkan, Ia menjadi salah satu nominator di festival Hafiz Indonesia 2024," bebernya.
Menurut Ririn, butuh kesebaran ekstra untuk membuat buah hatinya menjadi seorang Hafiz. Dimulai dari pagi usai sholat shubuh, Zubair murojaah 4-5 halaman. Usai bangun tidur siang, kembali Murojaah.
Usai sholat ashar, kembali membaca Maksurah dzikir sore dan murojaah lagi. Dan pada malam hari, sebelum tidur selalu kembali belajar materi sekolah dan membaca Al-Qur’an dan tambah ayat.
"Terpenting, Ia belajar dengan senang sambil bermain. Nggak terlalu memaksakan kehendak. Kalau capek ya sudah, Besok kembali dlanjutkan," pungkas Ririn, membagikan resep belajar anaknya.
Editor : Agus Ismanto