get app
inews
Aa Text
Read Next : Sinergi PG dan Pengecer Pupuk Indonesia, Pastikan Distribusi Pupuk Merata dan Harga Terjangkau

Pasca Lebaran, Petrokimia Gresik Jamin Stok Pupuk Bersubsidi Aman

Sabtu, 06 April 2024 | 11:45 WIB
header img
Petrokimia Gresik, menyiapkan pupuk bersubsidi sebanyak 361.487 ton.

iNewsGresik.id - Memasuki musim tanam April-September 2024,  Petrokimia Gresik,  menyiapkan pupuk bersubsidi sebanyak 361.487 ton. 

"Stok tersebut cukup untuk kebutuhan petani selama beberapa pekan ke depan, termasuk saat Lebaran," ujar, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, Jumat (5/4/2024).
 
Stok tersebut, lanjutnya terdiri dari pupuk Urea subsidi 89.179 ton, setara dengan 586 persen atau lima kali lipat lebih banyak dari ketentuan minimum yang diatur Pemerintah yakni sebesar 13.468 ton. Kemudian NPK subsidi 272.308 ton atau 441 persen dari stok minimum yang ditetapkan, yaitu 50.619 ton.
 
"Persediaan pupuk subsidi tersebut sudah berada di gudang-gudang kami hingga lini III atau gudang yang berada di kabupaten/kota. Jadi petani tidak perlu khawatir, meski ada perayaan Hari Lebaran, kebutuhan pupuk bersubsidi petani memasuki musim tanam April-September telah tercukupi hingga beberapa pekan ke depan," jelasnya. 

Dwi Satriyo. menambahkan Petrokimia Gresik akan menyalurkan  pupuk bersubsidi, sesuai dengan regulasi.  Petani yang berhak,  yakni petani yang tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), menggarap lahan maksimal dua hektare, dan menggunakan Kartu Tani (untuk wilayah tertentu).

"Hal ini, sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022," tandasnya. 
 
Masih kata Dwi Satriyo, pemanfaatan pupuk bersubsidi dibatasi hanya untuk sembilan komoditas pertanian strategis yang berdampak terhadap inflasi. Yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi.
 
"Pupuk bersubsidi ini, baik Urea maupun NPK hanya bisa didapatkan petani di kios-kios resmi yang ditunjuk untuk melayani kelompok tani setempat. Petani jangan sampai tertipu dengan pupuk palsu yang  banyak beredar," pungkas Dwi Satriyo. 
 

Editor : Agus Ismanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut