iNewsGresik.id - Masyarakat calon penumpang bus Transjatim koridor III jurusan Gresik - Mojokerto dan sebaliknya mengeluhkan tidak adanya halte bus di wilayah kecamatan Cerme.
Akibatnya, warga Cerme yang akan menumpang bus harus mengeluarkan biaya ekstra menuju terminal Bunder, Gresik. Sebalinya, penumpang bus juga tidak bisa turun di wilayah Cerme, karena tidak adanya halte bus.
Sejumlah warga menyebutkan halte bus Transjatim koridor III jurusan Gresik - Mojokerto hanya tersedia di desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Sedangkan, warga desa Cerme Lor, Iker-Iker, Cerme Kidul yang merupakan kawasan padat penduduk tidak disediakan halte.
"Ini sangat aneh. Kawasan padat penduduk yang warganya butuh jasa angkutan bus Transjatim, justeru tidak disediakan halte bus," ujar Nurhidayat, warga Cerme, Jumat (7/6/2024).
Nurhidayat menambahkan seharusnya ada tambahan halte agar warga Kecamatan Cerme bisa menikmati angkutan bus yang murah. Ketersediaan halte bus akan sangat membantu warga calon penumpang bus.
"Harus ada tambahan. minimal tiga halte yakni di desa Iker Iker, Cerme Kidul dan Cerme Lor," harapnya.
Senada disampaikan Ilham Maulana (45) warga Cerme. Menurutnya, dalam sehari terdapat ratusan calon penumpang asal Cerme. Namun, warga tidak disediakan halte bus, meski wilayahnya menjadi perlintasan bus Transjatim.
"Selama ini, warga Cerme yang akan menumpang bus Transjatim harus mengeluarkan biaya ekstra menuju terminal Bunder maupun halte bus desa Morowudi," keluhnya.
Diinformasikan, bus Transjatim koridor III hanya menyediakan halte di sejumlah titik yakni desa Kedungrukem, Halte Munggugianti, Halte Benjeng, dan Halte desa Morowudi.
Sedangkan, kawasan padat penduduk di desa Iker iker, Cerme Kidul, Cerme Lor dan Cagak Agung yang wilayahnya menjadi perlintasan bus transjatim tidak disediaka Halte bus.
Editor : Agus Ismanto