Waspada! Berpura-Pura Borong Dagangan, Motor Pedagang Seblak Amblas Dibawa Kabur Pembeli Misterius

iNewsGresik.id - Untung tak dapat diraih. Malang tak dapat ditolak. Begitulan ungkapan pas untuk menggambarkan nasib Shafira (28), seorang pedagang seblak, asal Desa Kesambenwetan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik.

Betapa Tidak. Sepeda motor Honda Beat W 4467 ED yang sehari-hari dia gunakan untuk menjajakan dagangan, amblas dibawa kabur kawanan pelaku Curanmor yang menyaru sebagai pembelinya.

Baca Juga

Viral! Terduga Pelaku Maling Motor Babak Belur Diamuk Massa, Aksinya Terekam CCTV

Kapolsek Driyorejo AKP Musihram mengungkapkan peristiwa Ranmor terjadi saat korban Shafira sedang menjajakan daganganya dengan mengendarai sepeda motor. Saat asyik berjualan, datang seorang pria yang tidak diketahui identitasnya berniat memborong dagangan lapaknya.

"Tanpa curiga, korban langsung melayani pembelinya sebaik mungkin," ujarnya, Senin (29/7/2024).

AKP Musihram menambahkan korban kemudian meminta pelaku membayar uang muka sebesar 50 persen. Namun, pelaku beralasan tidak membawa uang tunai. Terduga pelaku meminta sang suami korban mengantarkan ambil uang di rumah pelaku.

Baca Juga

Terdesak Kebutuhan, Pria Paruhbaya Nekad Curi Motor Tetangga

"Sang isteri percaya dab meminta suaminya mengantarkan pelaku ambil uang. Karena motor pelaku menitipkan motornya di lapaknya," terangnya.

Namun, tidak berselang lama, lanjut AKP Mushiram, seorang pria yang mengaku sebagai kakan kandung pelaku datang untuk mengambil motor yang dititipkan di lapak. Semula. korban sempat menolak, tetapi pelaku terus mamaksa. Korban akhirnya menyerahkan motor pelaku.

"Korban Shafira mulai curiga melihat gelagat calon pembelinya. Pria yang tidak diketahui identitasnya itu, membawa motor dengan kecepatan tinggi dan tergopoh-gopoh," tandasnya. 

Baca Juga

Ditinggal Tidur, Motor Hilang Dicuri Kawanan Maling

Di tengah kecurigaannya, korban menerima telpon dari sang suami.  Suaminya mengabarkakn motornya dibawa kabur pelaku. Ia diturunkan di tengah jalan yang kondisinya sepi. "Korban tak berani melawan, karena pelaku mengancamnya dengan senjata tajam," beber AKP Mushiram.

Korban akhirnya melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Mapolsek Driyorejo. "HIngga kini, Kami masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap kasusnya.

Editor : Agus Ismanto