Kecelakaan Tragis di Cerme: Seorang Pengendara Motor Meninggal Dunia

CERME, iNewsGresik.id – Kecelakaan tragis melibatkan tiga unit sepeda motor terjadi di ruas Jalan Raya Desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, pada Rabu (19/2/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. Insiden tersebut mengakibatkan seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia.
Korban meninggal dunia dalam insiden ini, Muhammad Fahri Akbar Maulana (17), warga Dusun Kemendung, Desa Ngembung, Kecamatan Cerme. Ia mengalami luka parah di bagian kepala hingga nyawanya tidak terselamatkan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan kecelakaan bermula ketika Fahri berusaha mendahului truk gandeng dari sisi kanan. Namun, karena kurang memperhatikan kondisi lalu lintas di depannya, ia menabrak sepeda motor yang tidak dikenal yang sedang melaju searah. Akibat benturan tersebut, kendaraan Fahri terjatuh ke arah kanan jalan.
Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan, melaju sepeda motor Honda PCX yang dikendarai oleh Elrico Iffat Ramadhan (21), warga Perum Green Cerme. Karena jarak antar kendaraan yang terlalu dekat, benturan antara kedua motor tidak terhindarkan.
"Kedua kendaraan bertabrakan, yang mengakibatkan Fahri mengalami luka parah di kepala hingga meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, Elrico mengalami luka di bagian kaki dan segera dilarikan ke Puskesmas Cerme untuk mendapatkan perawatan," ujar Ipda Aswoko, Kanit Gakkum Lantas Polres Gresik, Kamis (20/2).
Ipda Aswoko menambahkan bahwa pihak kepolisian segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
"Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, terutama untuk mengidentifikasi kendaraan yang tidak dikenal yang terlibat dalam insiden ini," jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berkendara, terutama dalam menjaga jarak aman dan memperhatikan kondisi lalu lintas guna menghindari kejadian serupa di masa depan.
Editor : Agus Ismanto