get app
inews
Aa Text
Read Next : Hilal Tak Tampak di Bukit Condrodipo, Keputusan 1 Syawal Menunggu Sidang Isbat

KBPPA Beri Pendampingan Psikologis untuk Anak Berhadapan dengan Hukum di Gresik

Jum'at, 21 Maret 2025 | 22:41 WIB
header img
Kantor KBPPA Gresik (FOTO : iNewsGresik)

GRESIK, iNewsGresik.id – Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPA) Gresik terus melakukan pendampingan psikologis terhadap tiga anak yang berkonflik dengan hukum (ABH) di wilayahnya. Pendampingan ini bertujuan agar anak-anak tersebut tetap mendapatkan hak pendidikan dan memiliki masa depan yang lebih baik.

Kepala Dinas KBPPA Gresik, dr. Titik Ernawati, mengungkapkan bahwa kasus yang melibatkan tiga anak di bawah umur, yakni FN (13), HR (9), dan NA (10), terkait dengan pencurian sepeda motor. 

Menurutnya, pendampingan ini tidak hanya berfokus pada aspek emosional anak, tetapi juga melibatkan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Pendidikan, agar mereka tetap dapat bersekolah.

“Pendampingan psikologis merupakan langkah strategis untuk membantu anak memahami kesalahannya serta mengembalikan mereka ke jalur yang benar,” ujar dr. Titik, Jumat (21/3/2025) 

Ia menambahkan bahwa anak-anak yang terjerumus dalam permasalahan hukum membutuhkan bimbingan dan dukungan emosional. 

'Hal ini penting agar mereka dapat memahami dampak dari perbuatannya sekaligus menemukan potensi positif dalam diri mereka, "ungkap dr Titik. 

Pendampingan yang dilakukan oleh KBPPA Gresik tidak hanya bersifat individual, tetapi juga komprehensif melalui berbagai program, seperti Gerakan Ayah Teladan, Bina Keluarga Balita, dan Bina Keluarga Remaja.

Program-program ini dirancang untuk memperkuat peran keluarga, terutama kehadiran figur ayah yang dianggap krusial dalam pembentukan karakter anak.

Saat ini, ketiga ABH telah ditangani oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Marsudi Putera Surabaya. 

Lebih jauh dr Titik memgungkapkan  dua dari tiga anak tersebut tetap mendapatkan akses pendidikan secara daring. Sementara itu, FN, yang sebelumnya putus sekolah, mendapat perhatian khusus agar tidak semakin terjerumus dalam masalah yang lebih serius.

'Melalui pendampingan ini, KBPPA Gresik berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih suportif dan kondusif bagi perkembangan anak. Dengan begitu, potensi masalah sosial akibat lemahnya ketahanan keluarga dapat diminimalisir ' tegasnya. 

Sebelumnya, ketiga ABH sempat ditangkap warga saat berusaha mendorong sepeda motor hasil curian. Dari hasil pemeriksaan, mereka diketahui telah beraksi di empat lokasi berbeda. Sepeda motor hasil curian bahkan dijual seharga Rp50 ribu kepada seseorang yang tidak dikenal.

Editor : Agus Ismanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut