Dari Hadiah Pejabat ke Kontes Bergengsi: Evolusi Bandeng Kawak Gresik

GRESIK, iNewsGresik.id – Tradisi bandeng kawak di Gresik telah mengalami transformasi panjang dari sekadar hadiah untuk pejabat menjadi ajang kontes bergengsi. Berawal dari kebiasaan petambak pada masa kolonial Belanda yang menghadiahkan bandeng berusia tua dan berukuran besar kepada bupati menjelang Idulfitri, kini tradisi tersebut berkembang menjadi Festival Bandeng Kawak Gresik, sebuah acara tahunan yang dinantikan masyarakat.
Sejarah panjang bandeng kawak tak lepas dari peran Sunan Giri pada abad ke-15. Beliau tidak hanya menyebarkan ajaran Islam, tetapi juga mendorong masyarakat untuk membudidayakan bandeng sebagai sumber ekonomi. Sejak saat itu, Gresik dikenal sebagai salah satu pusat produksi bandeng terbesar di Indonesia, dengan tambak-tambak yang menghasilkan ikan berkualitas tinggi.
Pada era kolonial, bandeng kawak memiliki nilai simbolis sebagai lambang kemakmuran. Para petambak berlomba-lomba membudidayakan bandeng terbesar sebagai bentuk penghormatan kepada pejabat daerah. Tradisi ini terus berlanjut dan berkembang menjadi perlombaan mencari bandeng terbesar dan terbaik. Seiring waktu, kontes ini semakin populer dan akhirnya diresmikan sebagai bagian dari agenda budaya tahunan Gresik menjelang Idulfitri.
Kini, Kontes Bandeng Kawak bukan sekadar pelestarian budaya, tetapi juga memiliki dampak besar bagi ekonomi lokal. Festival ini menjadi ajang promosi bagi para petambak, UMKM, serta industri kuliner berbasis bandeng. Selain itu, kegiatan ini juga menarik wisatawan dan pecinta kuliner dari berbagai daerah yang ingin menyaksikan keunikan kontes tersebut.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menegaskan bahwa Festival Bandeng Kawak adalah warisan budaya yang harus terus dilestarikan. “Bandeng kawak bukan hanya ikan, tetapi juga identitas dan kebanggaan masyarakat Gresik. Festival ini menghubungkan sejarah, ekonomi, dan budaya dalam satu perayaan yang memperkuat kearifan lokal,” ujarnya.
Dengan sejarah panjang dan nilai ekonominya yang terus berkembang, Festival Bandeng Kawak Gresik kini menjadi lebih dari sekadar tradisi. Dari hadiah untuk pejabat hingga kontes bergengsi, evolusi bandeng kawak mencerminkan bagaimana budaya dan ekonomi dapat berjalan beriringan dalam melestarikan warisan leluhur.
Editor : Agus Ismanto