get app
inews
Aa Text
Read Next : Waspada Stroke Usai Lebaran! Dokter Saraf Ungkap Penyebab dan Cara Mencegahnya

Empat Dekade Terpisah, Tawa dan Haru Warnai Silaturahmi Alumni SMP 10 Surabaya

Minggu, 06 April 2025 | 18:18 WIB
header img
Alumni SMP Negeri 10 Surabaya, saat berkumpul kembali dalam sebuah silaturahmi hangat dan penuh haru (FOTO : iNews Gresik)

SURABAYA, iNewsGresik.id – Waktu boleh terus melaju, tapi kenangan indah tak pernah benar-benar hilang. Puluhan alumni SMP Negeri 10 Surabaya membuktikannya saat mereka berkumpul kembali dalam sebuah silaturahmi hangat dan penuh haru, Minggu (6/4/2025).

Pertemuan digelar di kediaman Antin, salah satu alumni yang dengan tangan terbuka menyambut sahabat-sahabat lamanya di rumahnya yang terletak di kawasan Ketintang Wiyata 2, Surabaya. Meski berada di lingkungan padat dekat Universitas Negeri Surabaya, suasana di halaman rumah Antin terasa seperti oasis kenangan—intim, bersahaja, dan penuh kehangatan.

Satu per satu hadir, membawa senyum, cerita, dan ingatan yang terlipat dalam perjalanan hidup. Ada yang diam terpaku mencoba mengenali wajah-wajah yang pernah menghiasi masa remajanya. Ada pula yang langsung larut dalam tawa, menggoda dan mengulang kembali kenakalan masa sekolah.

Antin, sang tuan rumah, tampak tak bisa menyembunyikan rasa harunya. “Saya benar-benar terharu. Rasanya seperti mimpi bisa mempertemukan teman-teman lama. Rumah saya mungkin kecil, tapi hati kami besar untuk menyambut semua kenangan ini,” ujarnya dengan senyum yang tak pernah lepas dari wajahnya.

Edi Santosa, salah satu alumni, menyebut momen ini sebagai hadiah yang tak ternilai. “Bayangkan, 40 tahun tak bertemu. Dulu kita masih remaja, sekarang sudah ubanan. Tapi begitu ketemu, rasanya seperti waktu tak pernah memisahkan kita,” katanya sambil terkekeh, mengenang masa-masa sekolah yang penuh warna.

Dari Kota Malang, Rosita datang khusus demi silaturahmi ini. Ia tampak larut dalam suasana yang menyentuh hati. “Rasanya seperti balik ke masa kecil. Dulu kita duduk di bangku sekolah, sekarang kita duduk bareng lagi—tapi masing-masing membawa cerita hidup. Hati saya hangat sekali hari ini,” ucapnya dengan mata berkaca.

Sementara itu, Suci Murwatii, yang dikenal aktif menjaga komunikasi di grup alumni, merasa reuni ini seperti pulang ke rumah lama.

Kita mungkin jarang ngobrol selama 40 tahun ini, tapi saat kumpul, rasanya seperti nggak pernah jauh. Persahabatan kita tetap utuh, tak retak dimakan waktu,” ujarnya penuh syukur.

Senada dengan itu, Dwi Handari Handayani menyampaikan rasa bahagianya bisa hadir. “Ini lebih dari sekadar silaturahmi—ini seperti recharge untuk hati. Dikelilingi oleh orang-orang yang tumbuh bersama kita sejak dulu, rasanya luar biasa,” katanya tulus.

Tak ketinggalan, Munawar turut mengungkapkan apresiasinya. “Saya sangat berterima kasih kepada Bu Antin yang sudah dengan tulus membuka rumahnya untuk kita semua. Semoga di kesempatan silaturahmi berikutnya, lebih banyak saudara-saudara kita yang bisa ikut hadir dan merasakan kehangatan seperti hari ini,” ucapnya dengan nada penuh harap.

Tak ada dekorasi mewah, tak ada tata acara formal. Hanya masakan rumahan dan tawa yang tak pernah henti mengalir sejak pagi hingga sore hari. Namun justru dari kesederhanaan itulah, silaturahmi ini menjadi begitu istimewa—karena yang dibagikan bukan hanya makanan, melainkan juga cinta, tawa, dan kenangan yang tak lekang oleh waktu.

Silaturahmi ini bukan sekadar temu kangen. Ini adalah perjalanan pulang—pulang ke masa remaja yang penuh semangat, pulang ke sahabat lama yang pernah berbagi cerita, dan pulang ke bagian diri yang sempat tertinggal di lorong sekolah. Dan di sanalah, semua yang terpisah oleh waktu... akhirnya menyatu kembali.

Editor : Agus Ismanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut