Kupatan Pekauman: Tradisi Lebaran Unik yang Hanya Ada di Gresik

GRESIK, iNewsGresik.id – Suasana Kelurahan Pekauman, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, tampak semarak pada Senin (7/4/2025) malam. Ribuan warga berkumpul dalam perayaan Kupatan Pekauman, tradisi lebaran unik yang hanya bisa ditemui di wilayah ini. Tradisi yang sudah berlangsung turun-temurun ini selalu digelar setiap 7 Syawal, atau tujuh hari setelah Hari Raya Idulfitri.

Tak hanya menjadi ajang silaturahmi, Kupatan Pekauman juga menjadi momen kebersamaan antarwarga dan pengunjung dari luar daerah. Rumah-rumah warga dibuka lebar, menyambut tamu yang datang untuk saling bermaaf-maafan sambil menikmati hidangan khas Lebaran kedua ini.

Yang menjadi daya tarik utama adalah sajian lontong cap gomeh, makanan khas yang nyaris selalu tersedia di setiap rumah. Seiring waktu, menu yang disuguhkan pun makin bervariasi, mulai dari bakso, sate, hingga aneka masakan rumahan. Suasana kekeluargaan semakin terasa dengan dekorasi ornamen ketupat, lampion Damar Kurung, dan spot foto khas Kupatan yang mempercantik gang-gang kecil.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), yang turut hadir dalam perayaan tersebut menyebut, tradisi ini diyakini sudah berlangsung lebih dari satu abad. “Kupatan Pekauman bukan sekadar budaya, tapi simbol kerukunan dan kekompakan warga yang luar biasa,” ujarnya.

Tradisi ini bermula dari kebiasaan warga Pekauman yang menjalankan puasa Syawal selama enam hari setelah Idulfitri. Pada hari ketujuh, mereka menggelar lebaran kedua dengan masakan ketupat dan aneka lauk sebagai ungkapan rasa syukur.

Kupatan Pekauman bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang merawat warisan leluhur, mempererat tali persaudaraan, dan menjaga semangat gotong royong. Inilah yang menjadikan Kupatan Pekauman sebagai tradisi lebaran yang tak hanya unik, tapi juga sarat makna—dan hanya ada di Gresik.

Editor : Agus Ismanto