GRESIK, iNews.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) Gresik, Pemkab Gresik dan SMA Nahdlatul Ulama 1 (SMANUSA) Gresik menggelar deklarasi dan sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di halaman SMANUSA Gresik, Jumat (26/8).
Deklarasi bertajuk "Bersama SMANUSA Jauhi Narkoba Raih Prestasi" dihadiri Kepala BNN Kabupaten Gresik AKBP Kartono, Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani, Kepala dinas Pendidikan S. Hariyanto, S.Pd dan jajaran Muspika Kecamatan Gresik.
Kepala SMANUSA Gresik, Agus Syamsudin, mengatakan, kolaborasi ini sangat bermanfaat bagi peserta didik. Selain membentengi juga mengajak siswa menjauhi narkoba dan efek buruknya yang ditimbulaknnya.
"Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar merupakan satu hal yang harus perlu diwaspadai. Selain merusak masa depan juga mengancam kesehatan tubuh," ujarnya.
Antisipasi bahaya narkoba, pihak sekolah SMANUSA Gresik menyuguhkan sebanyak 43 jenis kegiatan ekstra kurikuler sebagai sarana siswa berekspresi dan menuangkan ide kreatifnya. Siswa bebas memilih kegiatan ekstrakulikuler sesuai bakat dan minatnya.
"Ini menjadi ikhtiar dan tangguhjawab kami mencetak SDM yang unggul dan berakhlakulkarimah, sesuai moto sekolah “ Melangkah ke Masa Depan dengan Fikir dan Dzikir,” papar Agus Syamsuddin.
Lebih jauh, Agus Syamsudin, mengajak siswa mengisi masa muda dengan beragam kegiatan positif. Jauhi narkoba. Jadilah generasi Indonesia yang cerdas berkarakter dan bebas dari narkoba.
“Jangan sia-siakan masa mu. Songsong masa depan dengan prestasi agar menjadi generasi kebanggaan orang tua, guru, nusa dan bangsa”, beber Agus Syamsuddin.
Kepala BNN Kabupaten Gresik , AKBP Kartono, mengatakan, mengapresiasi SMANUSA Gresik yang serius dan penuh semangat memerangi penyalahgunaan narkoba.
"Saya mengapresiasi usaha pihak sekolah membentengi siswanya dari bahaya narkoba. Ini bisa dimengerti, karena usia remaja rentan dan menjadi sasaran peredaran gelap narkoba," ujarnya.
Lebih lanjut, AKBP Kartono menjelaskan, narkoba termasuk pada bahaya laten. Jika masyarakat tidak peduli akan bahaya narkoba, maka akan terjadi loss generation atau potensi hilangnya generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.
"Pelajar harus berani berkata tidak pada Narkoba. Katakan "Narkoba No Persetasi Yes.” paparnya.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, mengatakan, narkoba menjadi musuh bersama. Semua pihak, harus bergandengan tangan memerangi narkoba.
"Saya menyerukan semua pihak termasuk pelajar 'War On Drugs' atau perangi narkoba demi mewujudkan masa depan generasi muda yang gemilang." ujarnya.
Menurutnya, jika ingin sukses menyongsong masa depan, pelajar dan kelompok millenial Gresik harus menjauhi narkoba.
Pemkab Gresik dan BNN akan terus bergerak mengajak semua pihak untuk memerangi narkoba. Menurutnya, kampanye pencegahan dan peredaran narkoba di kalangan milenial ini sangat strategis.
"Jangan sampai generasi muda terjerumus dalam Narkoba, karena akan menghancurkan masa depannya," tegasnya.
Lebih jauh, Bupati Gus Yani, menjelaskan, beragam kegiatan ekstrakulikuler di SMANUSA sangat efektif untuk membentengi siswa dari bahaya narkoba.
"Saya mengapresiasi usaha SMANUSA membentengi siswanya. Pasalnya, perkembangan teknologi terjadi begitu cepat, sehingga diimbangi dengan beragam kegiatan yang positit, kreatif dan inovatif," pungkasnya.
Editor : Agus Ismanto