get app
inews
Aa Text
Read Next : Takut Tsunami, Warga Terdampak Gempa Memilih Mengungsi di Bukit

Tanggul Anak Sungai Lamong Jebol, Ratusan Warga Mengungsi

Senin, 24 Oktober 2022 | 22:15 WIB
header img
Ratusan warga desa Cermen, kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik megungsi di Masjid dan sejumlah tenda yang didirikan warga secara gotong-royong di pinggir jalan desa yang terbebas dari Banjir, Senin (24/10/2022).

GRESIK, iNews.id - Ratusan warga desa Cermen, kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik megungsi di Masjid dan sejumlah tenda yang didirikan warga secara gotong-royong di pinggir jalan desa yang terbebas dari Banjir, Senin (24/10/2022).

Mereka terpaksa megungsi, karena  rumah dan lingkungan rumahnya terendam banjir setinggi 30 Centimeter, dampak jebolnya tanggul anak sungai Lamong yang mencapai 30 meter. 

Sebagian warga memilih mengungsi di tempat yang telah disediakan BPBD Gresik dan pemerintah desa setempat yakni di bangunan sekolah dan balai desa.  Namun, sebagian warga menolak  dan lebih memilih menempati tenda darurat tidak jauh dari rumahnya.

Seorang warga korban banjir Sri Wahyuni, mengatakan  leih menempati tenda darurat, agar lebih mudah menyelamatkan perabot rumah tangganya. Mereka khawatir banjir dengan volumen lebih besar bakal terjadi, seperti tahun tahun sebelumya. 

"Menempati tenda darurat lebih praktis. Kalau banjir besar datang, maka lebih cepat menyelamatkan harta benda di rumah," ujarnya.

Ibu rumah tangga yang  sudah berpengalaman bergelut dengan banjir menambahkan khawatir banjir dengan volume lebih besar terjadi, karena jebolnya tanggul sungai lamong belum tertangani. 

"Curah hujan cukup tinggi dan tanggul yang jebol belum tertangani. Lebih baik mengungsi tidak jauh dari rumah agar dapat menjaga perabot rumah tangga dari genangan banjir," ungkapnya.

Camat Kedamean, Sukardi, mengatakan tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir menyebabkan debit air sungai Lamong terus meningkat. Puncaknya tanggul anak sungai Lamong jebol hingga mencapai 30 meter.

"Semula jebol hanya sepanjang 1,5 meter. Namun, 2 jam kemudian areal tanggul yang jebol terus meluas hingga mencapai 30 meter," ujarnya.

Dikataknya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas pekerjaan umum, BPBD dan Dinas sosial Gresik, TNI dan Polri untuk membantu warga dan menangani tanggul yang jebol. Namun, derasnya arus air menghambat proses penutupan tanggul jebol.

"Kami sedang fokus berupaya menutup tanggul jebol. Namun, soal warga korban banjir sudah disediakan tempat pengungsian dan dapur umum," ungkapnya.

Informasi yang dihimpun,  banjir di pemukiman warga terus meluas akibat derasnya luapan anak sungai Lamong. 
Pada senin sore tadi, kondisi pemukiman warga masih terbebas dari genangan banjir. Namun, menginjak petang sekitar pukul 18.00 WIB, banjir telah merendam pemukiman warga. Akibatnya, sebagian warga mengungsi ke tempat aman.
 

Editor : Agus Ismanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut