iNewsGresik.id - Puluhan pelajar SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik dan pelajar Sekolah Sri Sremban, Negeri 9, Malaysia melaksanakan sholat ghaib untuk umat Muslim di Palestina yang menjadi korban perang di Jalur Gaza, Kamis (18/9/2023)
Sebelum melaksanakan Sholat Ghaib dan doa bersama ini, pelajar dari dua negara ini mengenakan ikat kepala bertuliskan 'Save Palestina' dan mengibarkan bendara kedua negara.
Kepala sekolah Smamsatu Gresik, Ainul Mutaqin mengatakan sholat ghaib dilaksanakan sebagai bentuk rasa prihatin dan ungkapan duka mendalam atas konflik Palestina dengan Israel yang menelan korban ribuan jiwa.
"Sebagai bagian dari umat Muslim, Kami melaksanakan sholat ghaib dan doa bersama untuk keselamatan dan keadilan bagi warga Palestina. Semoga Allah memberikan tempat yg terbaik bagi para syuhada," ujarnya usai Shalat Ghaib di masjid Smamsatu Gresik.
Ainul Mutaqin menambahkan Shalat gaib dan doa bersama ini, merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian untuk perjuangan rakyat Palestina.
"Kita memang tidak bisa datang langsung ke Palestina. Namun setidaknya apa yang kita lakukan ini sebagai bentuk terhadap perjuangan saudara muslim kami di Palestina," tegasnya.
Hal senada disampaikan Perwakilan guru Sekolah Sri Sremban, Negeri 9 Malaysia, Mohammad Hafizi bin Tajuddin. Menurutnya, Sholat Ghaib sebagai bentuk dukungan dan doa terhadap perjuangan rakyat Palestina.
“Sholat Ghaib sebagai bentuk dukungan dan doa, karena Palestina merupakan saudara sesama Muslim dengan warga di Indonesia dan Malaysia," ujarnya.
Dikatakanya, datang ke Indonesia melalui program pertukaran pelajar antar sekolah yang sudah terbangun sejak beberapa tahun silam. Dalam kegiatan ini, pelajar kedua negara tidak hanya belajar soal pendidikan, tetapi juga budaya Indonesia.
Salah satu siswa, Iqbal mengatakan Shalat gaib yang dilakukannya ini merupakan wujud dukungan untuk perjuangan rakyat Palestina.
"Saya ikut acara ini, karena terpanggil untuk mendukung perjuangan saudara Muslim kami di Palestina. Semoga doa yang kami panjatkan, menjadi senjata ampuh bagi keberhasilan perjuangan dan perdamaian di Palestina," ujarnya.
Editor : Agus Ismanto