MALANG, iNewsGresik.id – Tim penilai Sinergisitas Kinerja Kecamatan (SKK) Provinsi Jawa Timur 2023, melanjutkan uji lapangan di pemerintah Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Sabtu (2/12/2023).
Pemerintah kecamatan di kaki gunung Kawi ini, tim SKK Jawa Timur mendapatkan inovasi Putik Sari yang merupakan akronim dari Kampung Tematik Wonosari Berseri. Inovasi ini, sukses mendongkrak kinerja desa-desa dan menghantarkan sebanyak 8 desa di Kecamatan Wonosari berstatus mandiri.
Camat Wonosari , Desy Ariyanti, mengatakan berdasar Indeks Desa Membangun, tahun 2021 sebanyak delapan desa di kecamatan wonosari, 7 di antaranya berstatus Maju dan satu Desa Berkembang. Kini, di tahun 2023, sebanyak 8 desa di Kecamatan Wonosari telah berstatus Mandiri.
“Ini berarti, semua desa di Kecamatan Wonosari sudah mencapai level tertinggi pada semua pengukuran kemajuan desa,” ujar Camat Desy Ariyanti, saat mendampingi tim penilai Sinergisitas Kinerja Kecamatan (SKK) Jatim dalam tinjau lapang, Sabtu (2/12).
Camat Desy menambahkan berdasarkan Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel), di tahun 2020 terdapat 4 desa Swadaya, 2 desa Swakarya, dan 2 desa Swasembada. Kini, di tahun 2023 semua desa sudah berstatus Swasembada.
“Capaian ini, berkat inovasi Putik Sari yakni akronim dari Kampung Tematik Wonosari Berseri,” jelasnya.
Inovasi Putik Sari, lanjutnya, berawal dari kondisi awal potensi desa yang belum dieksplorasi secara maksimal. Akibat pandemi, pengembangan potensi desa belum sinergis, kesadaran ekologis warga masih rendah, serta perlambatan ekonomi.
“Kami memfasilitasi pengembangan produk unggulan desa, menjembatani hubungan kerja sama dengan akademisi, lembaga keuangan, perusahaan, media massa, dan perangkat daerah terkait. Kami juga memfasilitasi promosi produk unggulan dan paket wisata baik melalui saluran digital maupun non-digital,” terang Camat Desy.
Dari implementasi inovasi Putik Sari ini, telah lahir belasan Kampung Tematik tersebar di delapan desa. Kampung tematik itu berupa Kampung Kopi, Tanaka Waterfall, Kampung Tari Topeng, Kampung Ternak, Kampung Ikan, Kampung Bunga, Kampung Toga, Kampung Lemon, Kampung Magati, Kampung KRLP, Kampung Rosela, dan Kampung Purwaceng.
Masih kata Camat Desy, inovasi Kampung Tematik ini juga telah meraih prestasi Top 30 Kovablik Jatim tahun 2022, Top 45 KIPP KemenpanRB tahun 2023. Selain itu, sejumlah desa dan koperasi di Kecamatan Wonosari juga memenangi kompetisi nasional maupun regional Provinsi Jatim.
“Bahkan, sejumlah desa menjadi tujuan studi tiru dari berbagai daerah di Indonesia,” beber Camat Desy.
Sementara itu, Dr. Nur Ainy Fardana, Wakil Dekan Psikologi Unair, anggota tim penilai SKK Jatim mengatakan kekuatan program ini bertumpu pada pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi lokal.
“Semangat berinovasi terinternalisir di hampir seluruh lapis masyarakat sehingga tampak dinamis dan tumbuh bersama. Dampak sosial ekonominya juga terlihat,” puji Dr. Nur Ainy Fardana.
Editor : Agus Ismanto