iNewsGresik.id - Dinas tenaga kerja (Disnaker), Kabupaten Gresik menggelar bursa tenaga kerja (Job Fair) 2024 di gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP).
Job fair yang dilaksanakan selama dua hari, yakni Rabu dan Kamis (14-15/5/2024), diikuti sebanyak 45 perusahaan dan menyediakan sebanyak 3.870 lowongan kerja (Loker).
Sebanyak 5 ribu dari total 10 ribu pencari kerja yang terdata di Website AK1 Disnasker Kabupaten Gresik memadati arena job fair 2024 di hari pertama.
Bahkan, ribuan pencari kerja telah berdatangan memenuhi halaman gedung WEP, sejak pukul 07.00 WIB. Mereka rela antri demi mendapatkan tiket untuk registrasi sebagai persyaratan pengajuan lamaran kerja.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan Jobfair bukan sekedar rutinitas tahunan. Pasalnya, Pemkab Gresik terus melakukan monitoring untuk memastikan angka penerimaan karyawan di kabupaten Gresik melalui Jobfair.
“Kita pastikan penerimaan karyawan di Kabupaten Gresik melalui jobfair benar-benar bekerja. Kita juga pastikan penerimaan tenaga kerja melalui jobfair ini khusus warga Gresik,” ujar Bupati Fandi Akhmad Yani, saat membuka Job Fair, Rabu (14/5/2024).
Bupati yang akrab disapa Gus Yani menambahkan kinerja pembangunan ketenagakerjaan Pemkab Gresik terbukti cukup sukses. Data Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Gresik pada tahun 2023 mengalami penurunan.
"TPT tahun 2023 sebesar 6,82 persen. Angka ini, lebih rendah dari tahun 2022 sebesar 7,84 persen dan tahun 2021 sebesar 8,00 persen," ungkapnya.
Kondisi ini, lanjut Gus Yani sejalan dengan peningkatan Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) di Kabupaten Gresik pada tahun 2023 sebesar 93,18 persen. Jumlah ini, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 92,56 persen.
"TKK adalah keadaan yang menggambarkan seberapa jumlah total dari angkatan kerja yang mampu diserap serta ikut aktif dalam perekonomian," tandasnya.
Masih kata Gus Yani, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tahun 2023 juga mengalami peningkatan yakni mencapai sebesar 70,12 persen. Jumlah ini, lebih besar dibandingkan TPAK 2022 yang mencapai 68,30 persen. Dan tahun 2021 sebesar 69,43 persen.
"TPAK menunjukkan perbandingan banyaknya angkatan kerja terhadap banyaknya penduduk usia kerja," tegasnya.
Di tempat yang sama, Kadisnaker Kabupaten Gresik, Zainul Arifin, mengatakan berdasarkan Laporan Kinerja Institusi Pemerintahan (LKjIP) Disnaker Gresik, pada tahun 2023, telah menyeselaikan kasus perselisihan hubungan industrial sebesar 97,33 persen.
"Capaian ini, melampaui target yang ditetapkan sebesar 94,46 persen," jelasnya.
Zainul Arifin menambahkan Job fair ini selaras dengan Nawa Karsa Gresik Seger untuk menurunkan tingkat pengangguran di Kabupaten Gresik. Job fair diharapkan bisa menurunkan angka pengangguran secara signifikan.
"Kami optimis hal itu bisa tercapai. Hal ini, seiring banyaknya investasi yang masuk di Kabupaten Gresik,” terangnya.
Melalui Job Fair 2023, lanjutnya Disnaker kabupaten Gresik, berhasil menempatkan sebanyak 1.524 tenaga kerja dari total sebanyak 3.904 pencari kerja.
"Pada Job Fair 2024, Kami sediakan lowongan kerja yang jumlahnya lebih besar yakni sebanyak 3.870 lowongan kerja," tandasnya.
Lebih jauh Zainul Arifin mengungkapkan Pemkab Gresik juga memberikan penghargaan kepada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Perusahaan yang mempekerjakan difabel. Jumlah difabel yang mendapatkan pekerjaan di tahun 2023 sebanyak 35 orang.
"Hal ini membuktikan komitmen Pemkab Gresik dalam menurunkan pengangguran, meningkatkan kesejahteraan, serta membangun sektor ketenagakerjaan yang inklusif dan berkeadilan," pungkas Zainul Arifin.(*)
Editor : Agus Ismanto