Banjir Luapan Kali Lamong Lumpuhkan Akses Di Gresik Selatan

CERME, iNewsGresik.id – Luapan Kali Lamong kembali menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Gresik Selatan. Genangan air setinggi 50 cm hingga 1 meter merendam ruas jalan di lima kecamatan, yakni Benjeng, Cerme, Menganti, Kedamean, dan Driyorejo.

Selain menghambat aktivitas warga, banjir juga melumpuhkan akses transportasi, termasuk jalur Bus Trans Jatim jurusan Gresik–Mojokerto yang terpaksa berhenti beroperasi. 

Baca Juga

Respons Cepat Pemkab Gresik Tangani Luapan Kali Lamong, Pastikan Warga Terdampak Aman

Sementara itu, warga yang hendak menuju Gresik atau wilayah selatan harus mencari jalur alternatif dengan memutar lebih jauh melalui Balungpanggang, Metatu dan Duduksampeyan. 

Beberapa ruas jalan terdampak banjir, di antaranya Jalan Raya Morowudi di Kecamatan Cerme, Desa Kelampok dan Desa Kedungrukem di Kecamatan Benjeng, serta ruas Jalan Raya Boboh di Kecamatan Menganti. Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas terganggu.

Pengendara kendaraan roda dua menjadi yang paling terdampak. Banyak pengendara motor yang nekat menerobos banjir harus mengalami mogok dan terpaksa menuntun kendaraannya melintasi genangan air.

"Terpaksa nekat melintasi banjir karena tidak ada pilihan lain. Jika tidak, harus memutar lewat Duduksampean," ujar Wahyu, seorang pengendara motor.

Kabid Kedaruratan BPBD Gresik, Driatmiko Herlambang, mengatakan banjir kali ini dipicu oleh tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir serta kondisi air laut yang sedang pasang.

"Hal ini menyebabkan aliran air dari Kali Lamong menuju laut tersendat, sehingga debit air terus meningkat," ujarnya.

Baca Juga

Banjir Kali Lamong Mulai Rendam Benjeng, Pengendara Diminta Lewat Jalur Alternatif

Sejumlah warga memperkirakan banjir akan semakin parah, mengingat hujan lebat masih terus mengguyur wilayah Gresik dan sekitarnya. Mereka berharap pemerintah segera menemukan solusi untuk mengatasi banjir tahunan akibat luapan Kali Lamong ini.

Editor : Agus Ismanto