get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Kali Lamong Mulai Rendam Benjeng, Pengendara Diminta Lewat Jalur Alternatif

Respons Cepat Pemkab Gresik Tangani Luapan Kali Lamong, Pastikan Warga Terdampak Aman

Selasa, 25 Februari 2025 | 21:58 WIB
header img
Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, memberikan bantuan warga terdampak banjir (FOTO : iNewsGresik)

GRESIK, iNewsGresik.id – Pemerintah Kabupaten Gresik merespons cepat banjir luapan Kali Lamong yang merendam sejumlah wilayah yang menjadi langganan banjir di antaranya di kecamatan Balungpanggang, Benjeng dan Driyorejo. 

Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, bersama Kapolres Gresik, BPBD Gresik, Dinas Sosial Gresik, serta Forkopimcam Balongpanggang, melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak banjir pada Selasa (25/2).

Selain menyerahkan bantuan, pada kesempatan tersebut, dr. Alif juga juga memastikan bahwa warga yang terdampak berada dalam kondisi aman dan sehat.

"Kami ingin memantau secara langsung dan memastikan penanganan berjalan optimal juga," ujarnya. 

dr Alif mengungkapkan di Kecamatan Balongpanggang, terdapat 8 desa yang terdampak banjir. Namun 2 desa sudah surut, sementara 6 desa lainnya masih terendam. Sedangkan, di Kecamatan Benjeng ada 4 desa yang juga terdampak banjir.

Untuk meringankan beban warga, Pemkab Gresik melalui Dinas Sosial telah mendirikan Dapur Umum di Kecamatan Benjeng, sementara di Kecamatan Balongpanggang terdapat dapur umum mandiri dengan bantuan bahan makanan dari Pemkab Gresik.

“Pemkab Gresik, melalui Dinas Kesehatan, juga mendirikan Posko Kesehatan di Puskesmas Dapet untuk membantu warga terdampak banjir,” ungkapnya.

Terkait dampak banjir terhadap sektor pertanian, dr. Alif meminta Dinas Pertanian untuk mendata lahan pertanian yang terdampak.

“Dinas Pertanian harus segera mendata jumlah lahan pertanian yang gagal panen. Ini penting untuk mengetahui petani yang mengalami kerugian akibat sawahnya terendam banjir, sehingga mereka dapat diberikan bantuan,” tegasnya.

Setelah meninjau lokasi banjir, dr. Alif bersama Kapolres Gresik mengunjungi Satri (60), salah seorang warga korban banjir asal Dusun Karangmelati, Desa Jombang, yang dirawat di RS Wali Songo, Kecamatan Balongpanggang.

Di tengah kondisi darurat ini, Wabup dr. Alif mengimbau kepada warga, terutama orang tua, agar lebih waspada. “Saya menghimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua, agar tidak membiarkan anak-anak bermain di tengah banjir untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.

Kali Lamong, yang memang kerap mengalami luapan air, semakin rawan ketika hujan deras mengguyur wilayah hulu dalam durasi lama. Akibatnya, debit air melimpah dan tak dapat tertampung oleh kapasitas sungai.

Untuk itu, Pemkab Gresik bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo telah melakukan berbagai upaya penanganan, termasuk normalisasi sungai dan anak sungai Kali Lamong, pembangunan tanggul parapet, serta pembuatan kolam penampungan (retarding basin).

Saat ini, satu dari lima target kolam retensi telah beroperasi di Desa Tambakberas, Cerme. Di tahun 2025, lahan seluas 10 hektar di Desa Cermen, Kedamean, juga telah disiapkan untuk pembangunan kolam retensi kedua. Dengan berbagai program penanganan ini, diharapkan dampak luapan Kali Lamong dapat diminimalisir di masa mendatang.

Editor : Agus Ismanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut