Tanggul Sungai Lamong Jebol, Rendam Ribuan Rumah Warga di Kecamatan Menganti

MENGANTI, iNewsGresik.id – Ribuan rumah warga di Kecamatan Menganti dan Cerme, Kabupaten Gresik, terendam banjir, akibat jebolnya  tanggul Sungai Lamong di Desa Boboh, Kecamatan Menganti. Jebolnya tanggul sepanjang 10 meter itu menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi pemukiman serta infrastruktur di dua wilayah tersebut.

Ketinggian air bervariasi, mulai dari 80 cm hingga lebih dari 1 meter, membuat warga kesulitan beraktivitas. Sejumlah jalan desa terputus, termasuk jalur utama yang menghubungkan Gresik dengan Mojokerto dan Sidoarjo. 

Meski demikian, warga terdampak banjir menolak memgungsi. Mereka memilih bertahan sambil merawat dan menjaga perabotbserta  harta bendanya di dalam rumah.

“Kami tidak menyangka air naik begitu cepat. Tengah malam kami terpaksa menyelamatkan barang-barang penting dan mengungsi ke rumah saudara,” ujar Supriyanto, warga Desa Boboh, Senin (3/3).

Selain merendam rumah, banjir juga menggenangi fasilitas umum dan lahan pertanian warga. Kondisi ini dikhawatirkan akan semakin memburuk mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah Gresik dan sekitarnya.

Menanggapi situasi ini, anggota Komisi III DPRD Gresik, Abdul Hamdi, mendesak pemerintah untuk segera melakukan langkah-langkah konkret guna mencegah bencana serupa di masa mendatang.

"Normalisasi Sungai Lamong harus segera dipercepat, serta pembangunan tanggul yang lebih kuat perlu dilakukan, " tegasnya, saat meninjau warga terdampak banjir. 

DPRD juga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik untuk segera membangun kolam retensi tambahan di wilayah Balongpanggang dan Kedamean.

"Saat ini, kolam retensi di Desa Tambak Beras, Kecamatan Cerme, sudah tidak mampu menampung debit air yang tinggi, " tegasnya. 

Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk menangani banjir yang semakin meluas. Dengan kondisi cuaca yang belum membaik, mereka khawatir dampak banjir akan semakin parah jika tidak ada langkah penanganan yang cepat dan efektif.

Editor : Agus Ismanto