Kurangi Emisi Karbon, SIG Budidayakan Mikroalga di lingkungan pabrik

Agus Ismanto
SVP Sustainability Office SIG, Oepoyo Prakoso (kanan), General Manager SBI Pabrik Cilacap, Istifaul Amin (tengah) dan Direktur Center Of Excellence for Microalgae Biorefinery Pusat Studi Energi UGM, Prof. Ir. Arief Budiman, D.Eng., IPU (kiri) menabur

GRESIK, iNews.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) melakukan budidaya mikroalga di area pabrik Cilacap, Jawa Tengah.

Budidaya mikroalga dilakukan melalui sistem kultivasi kolam terbuka dengan menggunakan sistem bubbling yang memiliki keunggulan lebih banyak CO2 yang terserap mikroalga.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, budidaya mikroalga di Pabrik Cilacap merupakan terobosan inovasi yang menjadi bukti kontribusi SIG dalam upaya dekarbonisasi.

Pada tahap pertama, budidaya mikroalga dilakukan di Rumah Alga seluas 180 m2 dengan kapasitas 10.000 liter dan di lahan seluas 252 m2 dengan kapasitas 15.000 liter.

Pengembangan terus dilakukan dengan penyiapan tahap kedua di lahan seluas 525 m2 yang diharapkan akan mencapai kapasitas hingga 100.000 liter, sehingga total lahan untuk rumah mikroalga seluas 957 m2.

“Selain bermanfaat untuk mengurangi emisi karbon, berdasarkan kandungan dan fungsinya, alga juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik," ujar Vita, Sabtu (14/1/2023).

Dikatakanya, dengan diversifikasi berdasarkan biomekanismenya, alga juga dapat digunakan sebagai medicated cosmetic dan bahan sediaan herbal untuk farmasi.

"Melihat dari sisi ekonomis, pengambangan mikroalga kedepannya diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif pengembangan ekonomi masyarakat,” ujar Vita Mahreyni," jelasnya.

Budidaya mikroalga di Pabrik Cilacap merupakan kerja sama antara SBI dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Matching Fund Dikti sejak 2021. Dalam kerja sama ini, Pusat Studi Energi UGM melalui Center Of Excellence for Microalgae Biorefinery menyuplai bibit alga untuk dibudidayakan di lahan dan fasilitas infrastruktur yang disediakan oleh SBI.

Selain itu, SBI juga turut menyediakan sumber daya manusia dan bersama dengan Matching Fund Dikti memberikan dukungan dana untuk menyukseskan prgram budidaya mikroalga ini.

Mikroalga merupakan jasad renik yang termasuk tumbuhan bersel tunggal dan berkembang biak sangat cepat dengan daur hidup relatif pendek, yang memiliki kemampuan melakukan fotosintesis dengan CO2 dan menghasilkan oksigen. Karena itu, mikroalga dikenal sebagai salah satu penyumbang oksigen di dunia.

Sementara itu, Direktur Center Of Excellence for Microalgae Biorefinery Pusat Studi Energi UGM, Prof. Ir. Arief Budiman, D.Eng., IPU mengapresiasi inisiatif pengembangan budidaya mikroalga sebagai bukti komitmen dan langkah nyata Perusahaan  menurunkan emisi CO2.

"Ini merupakan terobosan yang sangat bagus dalam dunia industri, khususnya industri semen seperti SBI, dengan memanfaatkan mikroalga untuk menyerap CO2 (karbondioksida) di lingkungan operasional perusahaan," ujar Arief Budiman

 

Editor : Agus Ismanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network