GRESIK, iNews.id - PWI Gresik melakukan penananaman sebanyak 250 pohon Tabebuya di kawasan perbatasan Gresik - Lamongan di Desa Pandangan, Kecamatan Duduk Sampean, Gresik, Rabu (29/2/2023). Kegiatan bertajuk 'Menanam Pohon, Merawat Kehidupan' merupakan rangkaian peringatan Hari Pers Nasional dan juga HUT PWI ke 77.
Gerakan untuk mewujudkan lingkungan yang asri ini, digagas PWI Gresik berkolaborasi dengan Pemkab Gresik, DPRD Gresik dan sejumlah perusahaan, di antaranya Petrokimia Gresik, PT Wilmar Nabati Indonesia, PT Indspring dan asosiasi kepala desa (AKD), kecamatan Duduk sampean.
Ketua PWI Gresik, Ashadi Ikhsan mengatakan gerakan memanam pohon ini sebagai langkah nyata untuk menjaga kualitas udara di Gresik.
“Berdasarkan penelitian yang saya baca, 1 pohon mampu mengolah karbon dioksida menjadi 1,2 kilo oksigen. Padahal kebutuhan manusia 0,5 kilo oksigen per harinya. Artinya 1 pohon bisa menghidupi 2 orang setiap hari. Jika ini menjadi gerakan massif tentu dampaknya akan sangat luar biasa,” katanya.
Gerakan penghijauan ini, lanjutnya diharapkan dapat memperbaiki kualitas udara menjadi lebih baik dan menumbuhkan kesadaraan masyarakat akan pentingya menjaga kelestarian lingkungan.
"Pada aksi penghijauan ini, Kami melakukan penananaman sebanyak 250 pohon tabebuya di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Duduk Sampean, khususnya di ruas jalan terdampak pelebaran jalan," terang Ashadi.
Lebih juah, Ashadi mengungkapkan kegiatan penghijauan merupakan kolaborasi PWI Gresik, DPRD Gresik, AKD, dan sejumlah perusahaan di antaranya PT Petrokimia Gresik, PT Wilmar Nabati Indonesia dan PT Indospring.
“Tak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Gresik, Asosiasi Kepala Desa (AKD) Duduksampeyan dan seluruh jajaran yang ikut membantu mensukseskan kegiatan ini,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Gresik, M Abdul Qodir mengapresiasi kegiatan ini. Dia berharap kegiatan ini bermanfaat bagi masyrakat. Menurutnya, Gresik merupakan kawasan industri, sehingga pengelolaan lingkungan perlu dilakukan. Nah, salah salah satunya kegiatan penghijauan ini.
“Gerakan menamam pohon ini bisa memperbaiki mutu udara kita. Selain itu, peningkatan mutu air dan pengelolaan sampah juga terus kita maksimalkan,” imbuhanya.
Senada, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi kegiatan yang digagas PWI. Menurutnya menanam pohon ini sejalan dengan visi dan misi Nawakarsa Pemkab Gresik lestari.
“Semoga PWI dan Pemkab Gresik, khususnya DLH bisa terus berkolaborasi agar ini menjadi gerakan massal,” katanya.
Bupati yang akrab disapa Gus Yani menambahkan gerakan menamam pohon dan menjaga lingkungan terus digalakkan Pemkab Gresik. Pihaknya berkomitmen untuk meraih penghargaan Adipura tahun depan.
“Selain penghijauan, pengelolaan sampah menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk meraih penghargaan tersebut,” tandasnya.
Terkait pengelolaan sampah, kata Gus Yani saat ini masih merampungkan TPA Belahan Rejo, Kedamean. “Insya allah sebelum akhir tahun sudah rampung,” tegasnya.
Orang nomor 1 di Gresik itu juga menyatakan rela mengeluarkan kantong pribadi untuk membeli ratusan bibit pohon. Pohon itu rencananya akan di tanam di median jalan di kawasan Desa Palebon yang seringkali dijadikan parkir truk.
“Saya berpesan, menamamlah apapun itu walaupun besok kiamat. Nanti hasil menam akan kita petik hasilnya. Sekali lagi, semoga kegiatan ini bermanfaat untuk masyarakat,” pungkasnya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait