GRESIK, iNewsGresik.id - Masinis kereta api Commuter Line Jenggala, Purwo Pranoto, hingga Kamis (10/4), masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RS Semen Gresik, Jawa Timur. Korban selamat dalam insiden kecelakaan antara kereta dan truk tronton pengangkut kayu gelondongan ini mengalami patah tulang di bagian dada kiri akibat benturan keras.
Manajer Pelayanan Medis RS Semen Gresik, dr. Sururut Tazkiyah, menyampaikan kondisi pasien kini mulai stabil, namun masih dalam pengawasan ketat tim medis selama 24 jam.
"Hal ini untuk memastikan kesiapan tubuh pasien, sebelum menjalani operasi besar yang dijadwalkan Kamis hari ini," ujar dr. Sururut Tazkiyah.
Tim medis juga terus memantau fungsi vital tubuh korban dan memberikan penanganan maksimal agar proses pemulihan berjalan optimal.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan tragis terjadi pada Selasa malam (8/4) di perlintasan sebidang Kelurahan Tenggulunan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
Dalam kejadian tersebut, asisten masinis Abdillah Ramdhan meninggal dunia sesaat setelah tiba di rumah sakit akibat luka serius. Jenazah telah dimakamkan di kampung halamannya di Surabaya, diselimuti suasana duka mendalam dari keluarga dan rekan kerja.
Pasca kecelakaan, PT KAI Daops 8 Surabaya bersama instansi terkait resmi menutup perlintasan sebidang nomor 11 antara Stasiun Indro dan Stasiun Kandangan. Penutupan ini merupakan langkah awal dalam peningkatan keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan.
PT KAI juga menyatakan akan menempuh jalur hukum untuk menuntut pertanggungjawaban sopir dan pemilik truk yang dinilai telah melakukan pelanggaran serius di perlintasan. Selain kerugian materi, insiden ini juga menelan korban jiwa.
Hingga kini, proses investigasi penyebab pasti kecelakaan masih terus dilakukan oleh pihak kepolosian.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait