GRESIK. iNews.id - Jembatan yang menghubungkan Gresik dengan Mojokerto di desa Dapet, Kecamatan Balungpanggang, Kabupaten Gresik longsor dan rawan ambrol. Longsornya jembatan terjadi karena beton penyangga jembatan lepas, karena tak mampu menahan derasnya arus sungai Lamong.
Salah satu pengguna jalan, Dini Yunila, mengatakan takut melintas di atas jembatan, karena terasa bergoyang goyang. Kendati demikian, dirinya tetap melintas, karena tidak punya pilihan lain.
"Sebenarnya Saya takut. Tapi tidak ada pilihan lain. Karena jembatan ini, merupakan akses tercepat menghubungkan Gresik dengan Mojokerto," ujarnya, Selasa (19/2/2023).
Dikatakanya, pada musim penghujan tahun 2021 lalu, pondasi jembatan juga mengalami longsor. Perbaikan secara darurat sudah dilakukan, tetapi longsor kembali terjadi.
"Selama ini, perbaikan dilakukan secara darurat. Akibatnya, saat musim penghujan kembali terjadi longsor," ujar gadis yang setiap hari melintas di atas jembatan.
Kepala pelaksa BPBD Gresik, Darmawan mengatakan longsornya jembatan sangat mengkhawatirkan dan membahayakan masyarakat pengguna jalan. Tingginya curah hujan, menyebabkan peningkatan debit air sungai Lamong, sehingga berpotensi longsos semakin meluas.
"Kami sudah melaporkan ke Bupati Gresik dan instansi terkait agar secepatnya menutup areal longsor," ujarnya saat meninjau jembatan longsir, Selasa, (19/2/2023).
Darmawan Menambahkan, antisipasi kerusakan lebih parah, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik telah menutup areal longsor menggunakan ratusan kantong pasir. "Hal ini mendesak dilakukan, karena jembatan di perbatasan Gresik- Mojokerto merupakan akses utama warga," paparnya.
Editor : Agus Ismanto