GRESIK, iNews.id - DPD PAN Kabupaten Gresik, Jawa Timur menargetkan meraih satu fraksi pada pelaksanaan pemilihan umum legislatif 2024. "Satu fraksi harus bisa diraih pada pemilu mendatang. Saya optimistis, soliditas pengurus dari cabang sampai tingkat ranting mampu mewujudkan target itu", kata Ketua DPD PAN Gresik, Faqih Usman pada peringatan HUT ke 25 PAN di Gedund DPD PAN Gresik, Kamis (24/8/2023).
Pada Momen Peringatan HUT ke 25 PAN, lanjut Faqih Usman, dilaksanakan secara sederhana dan penuh makna. Sekaligus menjadi momen silaturahim, menjalin kekompakan dan kebersamaan para kader PAN, khususnya menjelang pemilu 2024.
"Kekompakan dan kebersamaan para kader, menjadi modal PAN Gresik mewujudkan target meraih 1 fraksi di DPRD," tandasnya.
Ketua DPD PAN Gresik sekaligus Caleg DPRD Kabupaten Gresik dari Dapil Kecamatan Dukun dan Kecamatan Panceng menambahkan pada Pemilu 2024, PAN Gresik tidak sekedar mempertahankan incumbent, tetapi menambah jumlah kursi, minimal satu dapil meraih 1 Kursi di DPRD Gresik.
"Langkah pertama kita harus mengamankan incumbent, kemudian berjuang keras untuk mendapatkan kursi tambahan dari caleg lainnya," ucap Faqih.
Selain menggelar Tasyakuran, DPD PAN Gresik juga menggelar doa bersama. Hadir dalam peringatan itu, Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Gresik Muhammad Thoha Mahsun, Anggota DPR RI Komisi X dari PAN Prof. Dr. Zainuddin Maliki, Bacaleg dan puluhan kader PAN Kabupaten Gresik.
Ketua PD Muhmmadiyah Kabupaten Gresik Thoha Mahsun mengingatkan bahwa sejarah lahirnya PAN sangat erat dengan organisasi Muhammadiyah, karena itu ia berharap PAN dan Muhammadiyah tetap bersinergi membangun kebersamaan sehingga kehadiranya mampu memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Kita harus saling mendukung, saling menguatkan dan bahu membahu satu sama lain. Jika kita bisa saling bersinergi maka kita akan merasakan nikmat Allah SWT," jelas Thoha.
Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi X dari PAN, Prof. Dr. Zainuddin Maliki menyampaikan PAN harus banyak belajar dari Muhammadiyah yang terbuka untuk semua lapisan masyarakat, sehingga kehadirannya dapat memberi banyak manfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Muhammadiyah membangun banyak universitas dimana mahasiswanya berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Bahkan Universitas Muhammadiyah di Kupang dan Papua mahasiswanya banyak yang non muslim. Selain itu Muhammadiyah juga membangun banyak rumah sakit yang bisa diakses masyarakat umum," kata Zainudin Maliki.
Berkat keterbukaan yang dilakukan, lanjut Prof. Dr. Zainuddin Maliki, PAN yang berdiri pada 23 Agustus 1998 itu kini bisa lebih diterima oleh banyak kalangan, termasuk kaum milenial. Menurut survey, suara PAN di pemilu 2024 nanti mencapai 4,3 persen.
"Visi dan misi PAN jelas, yakni membawa Indonesia yang kuat dan berkemajuan," tegas anggota dewan yang kerap disapa Profesor.
Editor : Agus Ismanto