Dicolok Tusuk Pentol Sate, Mata Siswi SD di Gresik Mengalami Kebutaan
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/09/17/54e9e_mata-siswi-sd-di-gresik-mengalami-kebutaan.png)
GRESIK. iNewsGresik.id - Seorang siswi sekolah dasar (SD) berinisial S-A (7 tahun) di Gresik, Jawa Timur mengalami kebutaan di mata sebelah kanannya usai dicolok tusuk pentol sate oleh seorang anak yang belum diketahui identitasnya.
Selain mengalami kebutaan, siswa yang duduk di bangke kelas 2 SDN UPT 236 di desa Randu Padangan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik juga mengalami trauma. "Sejak itu, anak saya mengalami kebutaan dan tidak berani masuk sekolah," ujar Samsul Arif, orang tua korban saat mendatangi sekolah anaknya, Sabtu (16/9/2023).
Kedatangannya ke sekolah, lanjut Samsul, untuk menuntut keadilan dan pertanggungjawaban pihak sekolah. Namun, upayanya gagal, karena pihak kepala sekolah tidak kooperatif.
"Saya hanya minta rekaman CCTV untuk mengetahui identitas pelaku, tetapi pihak sekolah tidak bersedia dan berdalih CCTV rusak," terangnya.
Samsul Arif menambahkan peristiwa memprihatinkan terjadi, saat sekolah menggelar lomba Agustusan, perayaan HUT RI ke ke 78 di lingkungan sekolah. Tanpa diduga, seorang anak yang tidak diketahui identitasnya menarik korban S-A ke lorong sekolah.
"Pelaku meminta uang kepada anak saya. Tetapi Anak saya menolak. Pelaku tiba tiba mencolok mata kanan anak saya, hingga kesakitan," ujarnya menirukan cerita anaknya.
Lebih jauh, Samsul Arif mengungkapkan, belum mengetahui identitas pelaku, karena pihak sekolah belum bersedia membuka rekaman CCTV. Meski demikian, anaknya tidak mengenal wajah pelaku. "Kami berharap pihak sekolah membuka rekaman CCTV, untuk mengungkap peristiwa kekerasan anak," harapnya.
Orang tua korban, Pasangan suami isteri Samsul Arif dan Kiki Ramdhani, sebelumnya telah memeriksakan anaknya ke Rumah Sakit Cahaya Giri. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit RSMM Jawa Timur dan akhirnya dirujuk lagi ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD Dr Soetomo, diketahui ada kerusakan pada syaraf mata kanan putrinya hingga tak bisa melihat," ujarnya Samsul dengan menahan rasa sedih.
Kepala Bidang SD Diknas Gresik, Hamdan mengatakan pihaknya berupaya melakukan mediasi melibatkan pihak sekolah dengan keluarga korban. "Kami meminta pihak sekolah dan keluarga korban berdialog untuk menyelesaikan persoalan ini," ujarnya.
Meski demikian, lanjutnya, pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. "Semoga ada pemecahan terbaik dalam penanganan kasus ini," tandasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim PolsekMenganti, Iptu Ekhwan Hudi mengatakan persoalan ini telah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satreskrim Polres Gresik. "Kami membantu Unit PPA meminta keterangan sejumlah saksi dan melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian," ujarnya.
Editor : Agus Ismanto