SURABAYA, iNewsGresik.id - Inovasi Pakar Pisan (Padat Karya dan Titip Perusahaan) menjadi, salah satau program ungulan mendongkrak ekonomi warga yang dikembangkan Pemerintah Kecamatan Pabean Cantian Surabaya.
Program pemberdayaan masyarakat ini, bahkan menjadi salah satu materi penilaian uji lapangan Tim penilai Sinergisitas Kinerja Kecamatan (SKK) Jawa Timur 2023 di kecamatan Pabean Cantian, Surabaya, Rabu (29/11/2023).
Dalam kunjunganya, tim SKK Jawa Timur mendapatkan belasan anggota UMKM Jahit Dadi Juara sedang mengerjakan pesanan jahitan.
Camat Pabean Cantian Kota Surabaya, Januar Rizal mengatakan anggota UMKM memiliki tugas berbeda-beda, di antaranya bertugas menjahit, menyetrika, melakukan pengemasan hingga mengontrol kualitas produksinya.
“Kelompok UMKM ini, sudah kami fasilitasi pelatihan dan bersertifikasi terampil sebagai penjahit,” ujarnya.
UMKM Jahit Dadi Juara, lanjutnya merupakan salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang lahir dari Inovasi Pakar Pisan. Inovasi ini memfasilitas warga Pabean Cantian dalam mengembangkan keterampilan, baik menjadi pengusaha UMKM maupun sebagai pekerja.
Melalui inovasi ini, sebanyak 80 warga telah difasilitas pelatihan. Penyelenggaraan pelatihannya melibatkan perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah Kecamatan Pabean Cantian di antaranya Pelindo, Pertamina, dan Lawson.
"Adapun jenis pelatihannya seperti servis AC, perdagangan, dan menjahit, sesuai pilihan masing-masing warga,” papar Camat Rizal.
Lebih jauh, Camat Rizal mengungkapkan dari kegiatan Titip Perusahaan, pihak kecamatan memfasilitasi pelatihan untuk mendapatkan kompetensi dan kualifikasi tertentu, sesuai kebutuhan formasi perusahaan.
Sejauh ini, terdapat enam perusahaan telah digandeng Pemerintah Kecamatan melalui perjanjian/MoU, melakukan pelatihan, dan penempatan kerja.
"Jadi, selain berkontribusi dalam pemberian bantuan berupa sarana dan barang, perusahaan juga memberi manfaat dari sisi pengembangan kapasitas serta akses ketenagakerjaan," ungkapnya.
Masih kata Camat Rizal, program ini juga sejalan dengan usaha penanganan kemiskinan di Kecamatan Pabean Cantian. Menurutnya, peserta Pakar Pisan, sebagian besar adalah warga miskin atau miskin ekstrem.
"Jadi program pengembangan keterampilan dan perluasan akses pekerjaan menjadi praktik baik penanganan kemiskinan yang berkelanjutan di Kecamatan Pabean Cantian," ungkap Camat Rizal.
Salah satu tim penilai SKK Jatim dari unsur Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Wahyudi Saputra, mengapresiasi inovasi Pakar Pisan. Menurutnya, inovasi ini merupakan wujud nyata Sinergisitas dan peran pemerintah kecamatan, terkait upayanya mengoptimalkan kolaborasi multi-pihak, berbasis karakteristik daerah dan kebutuhan nyata warga.
"Sehingga warga masyarakat benar-benar merasakan secara positif kehadiran pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan mereka,” ungkapnya.
Editor : Agus Ismanto