GRESIK, iNews.id - Para peternak sapi di Kabupaten Gresik dibuat resak merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK). Data Dinas Pertanian Gresik setiap harinya ada kisaran 129 ekor sapi yang terpapar penyakit tersebut.
Dengan demikian, sampai Jumat (13/5/2022) ada 1.452 ekor sapi yang terjangkit PMK. Bahkan, sebarannya meluas di sembilan kecamatan. Dari sebelumnya hanya di Kecamatan Wringinanom dan Balongpanggang.
Saat ini wabah PMK sudah meluas ke Sembilan kecamatan. Diantaranya; Kecamatan Wringinanom, Balongpanggang, Benjeng, Kedamean, Cerme, Menganti, Driyorejo, Duduksampeyan, dan Kecamatan Kebomas.
Adapun jumlah 1.452 itu berasal dari 1.985 populasi sapi di kandang yang sudah teridentifikasi Dinas Pertanian Gresik. Dengan rincian sapi yang sembuh 20 ekor, dan yang mati 23 ekor serta 52 ekor potong paksa.
Sebelumnya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menegaskan kepada masyarakat untuk tidak panik dalam menanggapi wabah PMK ini. Menurutnya wabah PMK masih bisa dikendalikan, sebelum menyebar luas.
“Kami apresiasi kepada Menteri Pertanian yang melakukan respon cepat wabah PMK di Gresik,” ucapnya, saat mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI) Syahrul Yasin Limpo berkunjung ke Kabupaten Gresik.
Editor : Ashadi Ikhsan