GRESIK, iNews.id - Pemerintah kabupaten Gresik berharap program kuliah kerja nyata (KKN) menjadi sarana pengabdian mahasiswa dalam mempercepat pembangunan desa.'
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, mengatakan hal itu, saat melepas sebanyak 285 mahasiswa universitas Gresik (Unigres) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di balai desa Padeg, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Senin (25/7/2022).
Dikatakanya, KKN yang terintegrasi dengan pengabdian kepada masyarakat desa, merupakan kolaborasi yang luar biasa dan berdampak baik bagi pembangunan di desa.
"Semoga ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa dapat diaplikasikan kepada masyarakat. Sehingga memberikan manfaat bagi kemajuan desa," harap Gus Yani, sapaan akran Bupati Gresik.
Pada kegiatan ini, Bupati Gresik meminta mahasiswa Unigres membantu Pemkab Gresik merealisasikan program Nawakarsa, diantaranya perbaikan data angka pengangguran dan kemiskinan.
"Dengan adanya pendataan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN, diharapkan menghasilkan data yang lebih akurat," tegasnya.
Lebih lanjut, Gus Yani berharap Unigres menerapkan konsep kampus Merdeka dari Menteri Pendidikan. Pemkab Gresik akan memfasilitasi sinergi perguruan tinggi dengan dunia industri menjadi tempat magang mahasiswa.
"Gresik terdapat ribuan perusahaan. Ini potensi luar biasa, jika dapat dimaksimalkan," terangnya.
Gus Yani, menambahkan, Kolaborasi perguruan tinggi dan industri mutlak dilakukan untuk menyiapkan kompetensi mahasiswa yang mampu beradaptasi dengan jenis pekerjaan baru.
"Diharapkan, terbangun ekosistem yang saling mendukung antara dunia pendidikan dan dunia industri,” tambah Gus Yani.
Sementara itu, Rektor Unigres Riski Dwi Prameswari mengatakan, rencananya sebanyak 285 mahasiswa Unigres akan melaksanakan KKN di 23 desa tersebar di 5 kecamatan di kabupaten Gresik.
"Program KKN tahun ini, Unigres bekerjasama dengan Pemkab Gresik untuk mensukseskan program nawakarsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik," ujarnya.
Dikatakanya, KKN bertema "Pengembangan potensi desa untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan Pasca Pandemi Covid-19" menjadi sarana strategis bagi mahasiswa untuk mengembangkan kekayaan ilmu, ide dan keterampilanya.
"Ini tugas mulia, utamanya bagi para mahasiswa untuk mendorong percepatan pembangunan desa," jelasnya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait