BANYUWANGI, iNews.id - Gempa vulkanis Gunung Raung terjadi setelah kenaikan status ke level II atau waspada. Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA), sejak Minggu malam kemarin hingga Senin pagi ini (1/8/2022), terjadi sejumlah kegempaan tremor secara terus menerus.
Kepala Pos PGA Raung Mukijo menjelaskan, gempa tremor muncul terus menerus dan terekam peralatan di Pos PGA dengan dengan amplitudo 0.5-5 mm, dominan 1 mm.
"Untuk visual gunung jelas hingga kabut 0-III, asap kawah tidak teramati. Untuk kondisi cuaca cerah, berawan, dan mendung, angin bertiup lemah ke arah utara dan selatan. Suhu udara 16-32 derajat celcius," ucap Mukijo, Senin (1/8/2022).
Mukijo menambahkan, intensitas kegempaan ini mengalami peningkatan dibandingkan beberapa hari lalu saat statusnya ditingkatkan ke waspada. "Gempa tremor menerus (Microtremor) terjadi," ujarnya.
Di sisi lain Koordinator Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Oktory Prambada menjelaskan, Gunung Raung saat ini diakui dalam status yang tak normal.
Hal ini ditunjukkan dengan adanya aktivitas krisis kegempaan tremor yang terus menerus terjadi. "Saat ini masih dalam krisis kegempaannya tremor menerus yang relatif tinggi.
Dipengaruhi pergerakan pusat tekanan yang relatif terhambat, sehingga menimbulkan tremor dan juga menimbulkan inflasi atau pengembangan di bagian kawah Gunung Raung," katanya.
Dari aktivitas itu pula akhirnya Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan menaikkan status gunung ke level II atau waspada. Selain aktivitas kegempaan, potensi adanya luncuran material berupa material pijar dari dalam kawah, kemudian erupsi - erupsi tiba-tiba berskala kecil, hingga luncuran abu vulkanik.
"Krisis kegempaannya dan potensi kebencanaan tadi. Jadi ketika dalam kondisi tremor yang dapat terjadi sewaktu-waktu yang tadi saya sebutkan, lontaran material pijar, erupsi, dan abu vulkanik," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan Gunung Raung dinyatakan erupsi dengan mengeluarkan material abu vulkanik. Pos PGA Gunung Raung mencatat erupsi terjadi pada pukul 17.19 WIB hingga 17.28 WIB, pada Rabu sore (27/7/2022).
Material abu vulkanik meluncur ke arah barat dan barat laut menuju tiga kabupaten yakni Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso, yang berakibat hujan abu.
Akibat adanya aktivitas vulkanik ini status Gunung Raung pun naik ke waspada atau level II pada Jumat pagi (29/7/2022). Peningkatan status secara resmi dikeluarkan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia melalui surat nomor 380.Lap/GL.05/BGL/2022, tertanggal 29 Juli 2022.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait