GRESIK, iNews.id - Semarak perayaan hari hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan ke 77 Republik Indonesia menggelora di pusat kota hingga pelosok perkampungan di Gresik.
Warga berlomba menghias gapura, jalan kampung dan rumah warga dengan beragam dekorasi yang unik, seperti yang dilakukan warga Perumahan Permata Terrace di Desa Banjarsari, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
Warga komplek perumahan yang didominasi pendatang dari luar kota Gresik ini, menampilkan beragam adat budaya Nusantara, diantaranya adat Gresikan, adat Bali,hingga pernik pernik merah putih simbul persatuan Indonesia.
Adat Gersikan, menampilkan gemerlap Damar kurung atau lampion khas Gresik mengiasi sepanjang jalan kampung. Nuansa adat Bali, menampilkan saput poleng, Payung tedung Bali, tidak ketinggalan alunan gamelan khas Bali.
Warga juga menampilan beragam pernak pernik merah putih. Mereka membuat dekorasi Vas bunga dari botol bekas yang dicat merah putih. Bendera dan pita merah putih bertebaran di sudut sudut jalan menuju perumahan.
Ketua RW 09 Perum Permata Terrace, Hendra Irawan menuturkan, semua warga mulai dari anak anak, remaja hingga orang tua bergotong royong menghias gapura dan lingkungan rumahnya untuk semarakkan HUT kemerdekaan RI.
"Kami mengapresiasi semangat gotong royong dan nasionalisme warga yang luar biasa. Mereka bergotong royong dan saling bantu demi terwujudnya lingkungan yang bersih dan seha," ujarnya.
Selain sebagai hiasan, lanjutnya, kehadiran adat budaya nusantara di HUT kemerdekaan RI, juga untuk dilombakan antar dasawisma. Lingkungan yang paling cantik, bersih dan mengusung nilai nilai kebhinekaan akan tampil sebagai juara.
"Ya, biar makin meriah dan warga lebih bersemangat merayakan HUT kemerdekaan RI,"ungkapnya.
Hendra Irawan, menambahkan, lomba ini sekaligus sarana membangun tali silaturahim antar warga, memupuk jiwa kegotong royongan dan menjaga kerukunan.
"Harapan Kami, perayaan HUT RI memberi kesan bersejarah untuk warga di kampungnya," papar Hendra.
Budayawan Gresik, Kris Aji yang didaulat sebagai juri, mengatakan,
mengapresiasi inisiatif warga menampilkan budaya adat nusantara pada perayaan HUT kemerdekaan RI.
"Terkait lomba hanya sebagai perekat saja, terpenting membangun rasa kebersamaan dan menjunjung nilai nilai nasionalisme dan patriotisme" ujarnya.
Budayawan yang tergabung dalam masyarakat pecinta sejarah dan budaya Gresik (MATASEGER), menambahkan, warga sangat menjunjung nilai nilai Bhineka Tunggal Ika.
"Meski terdiri dari aneka ragam suku, budaya, agama, dan golongan, tetapi mereka hidup rukun, sesuai semboyan Bhineka Tunggal Ika,"ungkapnya
Lebih jauh, Kris Aji mengungkapkan, ide-ide kreatif menampilkan adat budaya nusantara dalam bingkai perayaan HUT RI, akan menginspirasi warga desa lain di Gresik.
"Kami berharap, desa desa lain di Gresik terus memupuk semboyan Bhineka Tunggal ika, pada perayaan HUT RI," pungkasnya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait