JAKARTA - Awan duka menggelayuti kerajaan Inggris. Ratu Elizabeth II, sang penguasa takhta Kerajaan Inggris menghembuskan nafas terakhirnya di usia 96 tahun di Kastil Balmoral, Skotlandia, pada Jumat (9/9/2022) .
Sebelumnya, dokter yang merawatnya menempatkannya dalam pengawasan, karena kondisi kesehatan ratu yang berkuasa selama 70 tahun memburuk.
Ratu Elizabeth II terlahir pada 21 April 1926, di London dari pasangan Pangeran Albert, Duke of York (kemudian dikenal sebagai Raja George VI), dan Elizabeth Bowes-Lyon.
Ratu yang terlahir dengan nama Putri Elizabeth Alexandra Mary, menjadi ratu pada 6 Februari 1952 dan dimahkotai pada 2 Juni 1953 di usia 25 tahun, setelah ayahnya Raja George VI meninggal dunia.
Penobatannya sebagai Ratu Inggris dilakukan di Westminster Abbey. Upacara penobatan disiarkan di televisi, sehingga memungkinkan orang-orang dari seluruh dunia dapat menyaksikan kemegahan dan tontonan acara tersebut.
Ratu Elizabeth menikah dengan sepupu jauhnya Philip Mountbatten pada 20 November 1947, di Westminster Abbey London. Dari pernikahan ini, dikaruniao 4 orang anak yakni tiga pria dan satu wanita.
Putra pertama mereka, Charles lahir pada tahun 1948. Anak keduanya, Anne, lahir pada tahun 1950. Dua anak lainnya, Andrew dan Edward, masing-masing pada tahun 1960 dan 1964.
Sebagai raja terlama dalam sejarah Inggris, Ratu Elizabet II membuat pemerintahannya lebih modern dan sensitif terhadap perubahan publik sambil mempertahankan tradisi yang terkait dengan mahkota.
Ia telah memodernisasi monarki, menghilangkan beberapa formalitasnya dan membuat situs serta harta karun tertentu lebih mudah diakses oleh publik.
Di ulang tahunnya ke 90, Ratu Elizabeth II tetap teguh menjalankan kewajiban kerajaan. Dia terus membuat lebih dari 400 keterlibatan per tahun, mempertahankan dukungannya terhadap ratusan organisasi dan program amal.
Sepanjang kekuasaannya, Ratu Elizabeth II memiliki 14 perdana menteri yang ditempatkan ke dalam kekuasaan selama masa pemerintahannya, dengan ratu dan PM mengadakan pertemuan rahasia mingguan.
Ia juga telah bertemu sekitar seperempat dari semua presiden Amerika Serikat (AS) dalam sejarah, yang terakhir menerima Joe Biden pada Juni 2021.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait