Perusahaan Pengolahan Kakao di Gresik Tetap Optimis Di tengah Bayang Bayang Resesi Global

Agus Ismanto
Perusahaan pengolahan kakao di Gresik PT Cargill Indonesia Chochoa and cholate melihat produk coklat dengan optimis di tengah ancaman resesi global.

GRESIK, iNews.id - Perusahaan pengolahan kakao di Gresik PT Cargill Indonesia Cocoa and Cholate melihat pasar produk coklat dengan optimis, meskipun di tengah ancaman resesi global.

Project Manager PT Cargill Gresik, Harry Husman mengatakan optimisme itu muncul karena permintaan produk coklat di kawasan Asia Pasifik seperti China, India, dan Jepang masih cukup tinggi dan tidak terlalu terdampak resesi global.

“Kontribusi penjualan domestik saat ini juga hanya 10 persen dan 90 persennya untuk pasar di luar negeri,” kata Harry Husman, Rabu (26/10/2022).

Harry menambahkan pihaknya telah mengantongi perjanjian menyuplai produk ke Asia Pasifik. Sehingga tidak terlalu terdampak, termasuk soal biaya manufaktur di Indonesia yang cukup rendah sehingga mampu paling bersaing.
"Karena itu, kami tetap optimis di tengah bayang bayang resesi global 2023," ungkapnya.

Pabrik yang ada di Asia, lanjutnya, akan menyuplai negara-negara Asia. Sedangkan, pabrik di Eropa menyuplai daerah sekitarnya, sehingga yang terkena dampak sebenarnya adalah pabrik kita di Eropa. 
"Bukan cuma resesi, tapi juga adanya kenaikan harga energi gas yang naik 10 kali lipat itu benar-benar mempengaruhi profit di Eropa,” jelas Harry Husman.

Menurutnya,  PT Cargill Gresik sedang menyiapkan sebuah proyek pengembangan produk baru yang dapat meningkatkan kinerja pendapatan perusahaan. Namun, perseroan tidak melakukan penambahan kapasitas produksi, tetapi upgrade produk dengan harga lebih berkualitas.

“Jadi kapasitas pabrik akan tetap sama, walaupun permintaan naik. Kita punya proyek produk berbeda yang akan memberi kita value lebih tinggi dan Go Live awal 2024,” jelasnya.

Dia mengatakan saat ini permintaan pasar produk coklat juga cukup tinggi, bahkan kapasitas produksi Cargill di Gresik sudah mencapai 110 persen melebihi kapasitas awal.

“Jadi target kinerja penjualan tahun ini masih akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, walaupun demand bertambah tapi kita tidak bisa mendelivery lebih,” pungkasnya.

Editor : Agus Ismanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network