GRESIK, iNews.id - Petugas gabungan TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gresik membongkar sebanyak 22 stand dari total sebanyak 190 stand yang berdiri di pinggir jalan raya Manyar, desa Manyar Rejo, kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, JUmat (28/10/2022).
Pembongkaran stand PKL ini menandai dimulainya pelebaran jalan nasional Manyar yang dilakukan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBJN) Jawa – Bali untuk mengurangi kemacetan.
Meski sempat beredar rumor pembongkaran stand bakal diwarnai perlawanan, tetapi pelaksaaan pembongkaran berlangsung aman dan lancar. Dalam waktu kurang dari 6 jam sejumlah alat berat telah meratakan sebanyak 22 bangunan semi permanen di Timur Tugu Manyar sampai depan Mapolsek Manyar.
Sejumlah pemilik stan hanya bisa pasrah stand yang telah ditempatinya selama puluhan tahun dibongkar. Mereka hanya berharap Pemkab Gresik secepatnya menuntaskan pembangunan tempat relokasi yang baru.
"Terpaksa nganggur dulu, karena lokasi relokasi masih dalam proses pembangunan," ujar Zarkasi.
Zarkazi menambahkan, pasca pembongkaran, kebingungan memindahkan barang-barang miliknya. Pasalnya, tempat relokasi masih proses pembangunan. "Sementara, saya titipkan ke rumah sanak famili dan juga tetangga," terangnya.
"Saya nggak nuntut apapun, saya hanya nuntut janji bupati yang menjanjikan tempat. Ya saya minta tempat, ternyata tempatnya belum siap," tambah Zarkazi.
Camat Manyar, Zainul Arifin, mengatakan pembongkaran berlangsung aman dan lancar. Para pemilik stand bisa menerima pembongkaran. "Itu tak lepas dari sosialisasi yang kita sampaikan berulang kali sebelumnya,” ujarya.
Zainul menambahkan, pembongkaran tahap dua rencananya akan dilaksanakan pada pekan depan. Sedangkan, jumlah totalnya sebanyak 57 stand. Namun, kepastianya masih menunggu petunjuk BBPJN.
"Para pedagang ini direlokasi di tempat baru yang proses pembangunannya baru mencapai 60 persen," terangnya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait