GRESIK, iNews.id - Ratusan mobil hias meriahkan gelaran Pawai Mobil Hias dalam rangka semarak Musyawarah Daerah XI Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan 'Aisyiyah, Sabtu (18/2).
Iring-iringan mobil hias warna-warni ini, menempuh perjalanan sepanjang 30 kilometer dengan garis start di Perguruan Muhammadiyah Sidayu dan finis di Perguruan Muhammadiyah Bungah, tempat berlangsungnya Musyda.
Koordinator Pawai, Mukromin Latif mengatakan pawai mobil hias melintasi 4 wilayah kecamatan yakni Sidayu, Bunga, Pandeng dan kecamatan Dukun. Di sepanjang ruas jalan yang dilalui, mulai dari pemberangkatan, di tengah perjalanan, dan akhir rute disuguhi atraksi grup drumbend.
"Rinciannya, dua grup drumband tampil di lokasi start, dua grup drumband di daerah Padangbandung Dukun, dan terakhir empat grup drumband display di lapangan Gambus Bungah sebagai lokasi finish," ujarnya.
Pria yang menjabat sebagai kepala sekolah SMK Muhammadiyah 1 Bungah, menambahkan iring-iringan mobil hias yang sebagian besar berupa odong-odong dan bus Tayo, mampu menyita perhatian masyarakat. Pasalnya, sebanyak 59 Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan organisasi otonom mengirimkan mobil hias dengan berbagai ornamen.
"Ini sangat luar biasa. Karena, sebanyak 104 peserta tampil dengan beragam mobil hias bera aneka ragam yang unik dan menarik," terangnya.
Menurutnya, meski sempat menimbulkan kemacetan, tapi berkat kesigapan tim pengamanan kemacetan segera terurai dan lalu lintas kembali lancar. "Kuncinya adalah mitigasi risiko yang tepat. Kami menempatkan sebanyak 100 orang lebih personel kepolisian, Kokam, Tapak Suci, dan Hizbul Wathan di berbagai titik yang berpotensi terjadi kemacetan," ungkap Mukromin Latif.
Pada pameran ini, lanjutnya, SMAM 1 Gresik menampilkan mobil mirip bangunan sekolahnya, SDM Sidayu menampilkan mobil dengan membawa Piala Raksasa, Pimpinan Daerah Nasyiatul 'Aisyiyah (PDNA) Gresik menampilkan mobil hias membawa tanaman padi. Bahkan, sejumlah odong-odong tampil dengan beragam model yang menarik perhatian, di antaranya dengan hiasan aneka sayur dan buah-buahan pisang.
"Kami membawa padi beneran, karena padi adalah simbol dari Nasyiatul 'Aisyiyah. Harapannya seperti mars kami, Nasyiah yang bersimbol padi terdidik tiap hari," terang Ifa Faridah ketua PDNA Gresik.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait