GRESIK, iNews.id - Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI) kembali menggelar 'BLISPI Youth Cup' kategori U-12 putra dan U-16 putri, mulai tanggal 11-14 Maret 2023 di stadion Gelora Joko Samudero dan stadion semen Gresik.
Kompetisi ini, diikuti sebanyak 32 klub terdiri dari 24 klub U-12 putra dan 8 klub U 16 Putri. Mereka berasal dari 16 wilayah Propinsi di Indonesia.
Selain memperebutkan piala Bupati Gresik 2023, kompetisi ini juga menyeleksi pemain muda berbakat di Indonesia yang akan dikirim menjajal kemampuan bertanding internasional di Kuala Lumpur Malaysia.
Pembukaan kompetisi BLiSPI Youth Cup dilakukan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibahdengan dihadiri Manajer Gresik United Toriqi Fajerin,jajaran Pengurus KONI Gresik dan mantan pemain Timnas Widodo C Putro.
Ketua Umum BLispi, Subagja Suihan mengatakan turnamen ini sebagai upaya pembinaan dan membangun semangat pemain muda berbakat di Indonesia yang diawali dengan kompetisi Road To Kuala Lumpur Malaysia memperebutkan piala Bupati Gresik 2023.
"Kompeiisi ini merupakan agenda tahunan untuk menyeleksi pemain muda berbakat di Indonesia yang nantinya akan dikirim dan menjajal kemampuan di Kuala Lumpur Malaysia," ujarnya, Sabtu (11/3/2023).
Subagja mengungkapkan, regulasi untuk pemain kategori U-12 putra, yakni pemain kelahiran maksimal tahun 2011 dan 2012. Sedangkan untuk Putri U-16 pemain kelahiran 2007, 2008 dan 2009. Mereka akan berlaga di dua stadion yakni di Gelora Joko Samudro Gresik dan Stadion Semen Gresik.
"Untuk gelaran partai final akan diselenggarakan di Stadion Gelora Joko Samudro," ungkapnya.
Melalui kompetisi ini, lanjutnya, diharapkan melahirkan bintang bintang baru di Indonesia, seperti para pendahulunya yakni di antaranya Eggy Maulana Fikri, Bagus Kafa, Gabas Kafi dan masih banyak lagi.
Selama kompetisi, Tim talent scouting melakukan penilaian untuk memilih sebanyak 12 orang pemain terbaik kategori putra U-12, dan kategori putri U-16 yang nantinya masuk training centre dan dikirim ke Kuala Lumpur Malaysia.
Sementara itu, Widodo C Putro, pemain yang melejit dengan tendangan salto di Piala Asia 1999 merespons positif kompetisi sekaligus pembinaan pemain muda yang dilaksanakan BLiSPI.
"Kompetisi berjenjang seperti ini harus terus dilakukan untuk untuk melahirkan talenta baru dan menjadi bintang baru sepak bola Indonesia," ujarnya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait