Dukung Ketahanan Pangan, Petrokimia Hadirkan Smart Precision Farming

Agis
Dirut Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mempresentasikan Smart Precision Farming di ajang pameran dan gelar teknologi Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI

GRESIK, iNews.id - Petrokimia Gresik pamerkan program "Smart Precision Farming" untuk masa depan pertanian Indonesia di ajang pameran dan gelar teknologi Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI yang dibuka oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo di Padang, Sabtu (10/6). 

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan Smart Precision Farming merupakan komitmen Petrokimia Gresik untuk menghasilkan budidaya yang efektif, efisien dan presisi dalam pemupukan. 

"Program ini untuk mendukung program ketahanan pangan melalui pemanfaaatan teknologi modern dan internet of things (IoT)," ujar Dwi Satriyo Annurogo di hadapan menteri Pertanian. 

Program ini, lanjutnya dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian yang pada akhirnya dapat berdampak positif pada kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional. 

Dwi Satriyo Annurogo mengungkapkan Petrokimia Gresik akan menghadirkan pupuk berteknologi nano, yang merupakan pupuk nano nitrogen pertama di Indonesia. Pupuk ini akan melengkapi jajaran produk pupuk berkualitas Petrokimia Gresik yang diminati petani.

"Kami menyiapkan operator bersertifikat untuk mengawal program Smart Precision Farming dalam pilot project nanti, sehingga bisa diduplikasi petani lain di berbagai daerah di Indonesia dalam rangka memajukan pertanian di tanah air," bebernya. 

Menurut Dwi Satriyo Annurogo Petrokimia Gresik akan melengkapi petugas lapang (Mobil Uji Tanah dan agroman) dengan 2 jenis perangkat drone, yaitu drone untuk mengukur indeks vegetasi serta drone untuk pengaplikasian pupuk. 

"Petani akan mendapatkan rekomendasi pemupukan berdasarkan pemrosesan data kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman yang diperoleh dari Mobil Uji Tanah dan drone. Sehingga pemupukannya presisi sesuai dengan kebutuhan tanaman," terangnya.

Pengukuran indeks vegetasi tanaman yang nantinya akan diterjemahkan menjadi rekomendasi pemupukan menggunakan metode NDVI. Sedangkan pengaplikasian pupuk dengan drone dapat menggunakan pupuk nano maupun granul.

Progres dari program Smart Precision Farming telah ditinjau Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo beberapa waktu lalu di Gresik. Sebagai perusahaan Solusi Agroindustri, tumpuan bisnis Petrokimia Gresik kedepan tidak hanya mengandalkan penjualan produk tangible, tapi dikolaborasikan dengan service untuk memberikan nilai lebih pada perusahaan. 

"Smart Precision Farming menjadi game changer industri pupuk nasional untuk pertanian yang lebih baik," pungkasnya.

Editor : Agus Ismanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network