PT Smelting Komitmen Lestarikan Keberlangsungan Hidup Komodo

Agis
Pelepasan 6 ekor komodo ke habitat aslinya di Cagar Alam Wae Wuul, Nusa Tenggara Timur (NTT).

iNewsGresik.id- Sinergi PT Smelting (PTS) dengan Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor dalam upaya penyelamatan dan pelestarian satwa Komodo mendapatkan apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

Apresiasi diberikan, karena kerjasama melibatkan PTS sebagai penyandang dana program konservasi berhasil mengembangbiakkan dan memberangkatkan sebanyak 6 ekor Komodo hasil ke habitat aslinya di Cagar Alam Wae Wuul, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Prosesi pelepasan spesies biawak Komodo (Varanus komodoensis) dilakukan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK Satyawan Pudyamoko di Pelataran Rainforest Taman Safari Bogor, Senin (14/8). 

Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting, Irjuniawan P Radjamin mengatakakn sinergi PTS  dengan KLHK dan TSI didasari keinginan bersama ikut melestarikan satwa Komodo di Indonesia. Sebagai perusahaan di bidang pengolahan hasil tambang, PT Smelting menyadari pelestarian satwa langkak membutuhkan perhatian khusus. 

"Sebab, Komodo menjadi salah satu satwa kebanggaan Indonesia, selain Elang jawa dan Harimau Sumatera," ujarnya.

Sementara itu, Sr Section Manager of GA PT Smelting, Saptohadi Prayetno  mengatakan komitmen konservasi yang dibangun bersama TSI selama lima tahun, meliputi habituasi pakan dan lingkungan komodo, serta membangun kandang habituasi di CA Wae Wuul sebagai tempat sementara sebelum dilepasliarkan ke alam. 

"Kami juga siapkan GPS untuk mendeteksi home range dan habbit mereka untuk nantinya dijadikan bahan tulisan yang akan kita publikasikan kedepannya sebagai kontribusi untuk Ilmu terapan dalam bidang konservasi komodo,” ujarnya.

Saptohadi menambahkan TSI juga telah melaksanakan riset DNA dan sebaran populasi, monitoring habitat dan populasi. 

“Untuk itulah, gerakan penyelamatan dan pelestarian satwa komodo ini jangan sampai berhenti pada program ini saja. Kita harus berlanjut sampai masyarakat Indonesia memahami bahwa komodo adalah kekayaan Indonesia yang harus dijaga terus-menerus,” ujarnya. 

Komodo, lanjut Saptohadi menjadi salah satu kekayaan intelektual kesatwaan Indonesia yang dilindungi undang-undang. "Pemerintah Indonesia, memberi amanah dan kepercayaan kepada PT Smelting dan TSI untuk mengembangbiakkan satwa ini agar tetap lestari agar populasinya tetap terjaga," jelasnya. 

Kepala Balai Besar KSDA NTT, Arief Mahmud mengatakan upaya konservasi komodo dan habitatnya tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah, tetapi membutuhkan peran swasta. 

"Kami mengharapkan peran masing-masing sesuai kapasitas dengan rasa kepedulian yang sama ,seperti yang dilakukan PT Smelting dan TSI  agar komodo tetap lestari di NTT sebagai rumah satu satunya satwa endemik ini di dunia," ujar Arief. 

Editor : Agus Ismanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network