iNewsGresik.id- Puluhan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Kemala Bhayangkari 2 Gresik unjuk kebolehan memainkan alat musik tradisional angklung di acara Pesta Siaga dan perkemahan Pramuka di halaman Sekolah, Kamis (7/9/2023).
Atraksi apik, siswa penyandang disabilitas, mendapatan apresiasi sejumlah tamu undangan di antaranya Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur Kemendikbudristek, Abu Khaer, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Gresik, Kiswanto, Pembina SLB Kemala Bhayangkakri 2 Gresik, Myrna Adhitya dan tamu undangan lain.
Mereka bahkan hanyut dan Berjoget bersama mengikuti alunan musik angklung yang membawakan lagu Perahu Layar. Aksi semakin seru, karena sejumlah siswa SLB turut berjoget bersama dengan tingkah polanya yang lucu menggemaskan.
Tidak hanya atraksi angklung, karena siswa SLB juga menampilkan sejumlah atraksi menarik lainnya. Di antaranya panahan, halang rintang, out bond Fun Game, aeromodeling, estafet bola, melukis di atas tampah, menempel atribut Pramuka hingga pertolongan pertama gawat darurat.
Guru Pembimbing Sekolah SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik, Sri Rahayu mengatakan kegiatan Pesta Siaga dan perkemahan Pramuka dilaksanakan selama dua hari, pada Kamis - jumat dan diikuti sebanyak 138 orang siswa. "Harapan kami, siswa bisa mandiri dan memiliki banyak keterampilan," ujar Sri Rahayu, Kamis (7/9/2023).
Pada kegiatan ini, lanjutnya, sekolah juga mendatangkan sejumlah pelatih dari luar sekolah, di antaranya pelatih Aeromodeling, Pelatih pertolongan Pertama Gawat Darurat, dan pelatih outbond Fun Game.
"Kita membekali mereka dengan berbagai keterampilan, sesuai dengan bakat dan minat mereka," tandas Sri Rahayu.
Sementara itu, Pembina SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik, Myrna Adhitya, mengapresiasi inovasi para guru pembimbing. Mereka penuh kesabaran dan keikhlasan membekali siswa-siswinya dengan berbagai keterampilan.
"Ini sangat Luar biasa. Saya sangat mengapresiasi upaya guru yang yang tidak pernah lelah membekali siswa siswinya dengan berbagai keterampilan," ujarnya.
Keterampilan ini, lanjutnya sangat dibutuhkan siswa, kelak setelah lulus sekolah. "Saya kagum. Mereka telah memiliki banyak keterampilan. Semoga bekal keterampilan tersebut, akan membantunya kelak, setelah lulus sekolah," ungkapnya.
Hal senada disampaikan kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur Kemendikbudristek, Abu Khaer. "Bisa dikatakan, pelatihan ini untuk memberikan bekal dasar ketrampilan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka nantinya bisa mengembangkan dan bisa menjadi alternatif pilihan kedepan untuk untuk mengisi dunia kerja, agar mereka bisa mandiri," ujarnya.
Dikatakanya, anak-anak berkebutuhan khusus memiliki potensi di berbagai bidang di antaranya karya seni dan keterampilan. "Sangat mungkin mereka (anak berkebutuhan khusus) bisa jadi ahli dalam bidang ini. Bahkan karya yang dihasilkannya layak jual, tentunya menjadi ruang untuk menambah penghasilan," terangnya.
Selain membekali siswa dengan beragam keterampilan, Kegiatan Pesta Siaga dan perkemahan Pramuka, juga memberikan pelatihan Sandi, Morse, Semaphore. Serta menjadi ajang unjuk kebolehan siswa mentaskan atraksinya serta api unggun.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait