iNewsGresik.id - Pemkab Gresik melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus menggenjot pembangunan desa dengan berbagai program yakni pembinaan, pengawasan, dan pembangunan desa.
Kominfo Gresik melalui akun Instagram @pemkabgresik merilis pada tahun 2023 sebanyak 222 desa di Kabupaten Gresik berstatus 'Mandiri' dan sebanyak 108 desa berstatus 'Maju' artinya sudah tidak ada lagi desa berstatus berkembang.
Peningkatan status IDM Desa, berimbas pada peningkatan status IDM di tingkat kecamatan. Dari total sebanyak 18 Kecamatan di Kabupate Gresik, terdapat 6 kecamatan mengalami kenaikan status Indeks Desa Membangun (IDM) dari 'Maju' menjadi 'Mandiri' yakni Kecamatan Ujungpangkah, Duduksampeyan, Wringinanom, Cerme, Dukun, dan Balongpanggang.
Kominfo Gresik dalam rilisnya juga menyebutkan sebanyak 4 Kecamatan berhasil mempertahankan status 'Maju' yakni Benjeng, Kedamean, Tambak, dan Sangkapura. Kemudian sebanyak 8 Kecamatan berhasil mempertahankan status 'Mandiri' yakni Kecamatan Gresik, Menganti, Driyorejo, Panceng, Kebomas, Bungah, Sidayu, dan Manyar.
Meski demikian, terdapat 2 wilayah Kecamatan yang mengalami penurunan dalam hal peringkat nasional, yakni Kecamatan Menganti dan Bungah.
Salah satu pengukuran keberhasilan pembangunan di desa adalah melalui penilaian Indeks Desa Membangun (IDM) yang dikeluarkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Berdasarkan capaian IDM tingkat Desa dan Kecamatan tersebut, pada tahun 2023 Status IDM Kabupaten Gresik yang meningkat menjadi desa 'Mandiri' nilai rata-rata IDM nya sebesar 0.8386, naik sebesar 0,0332 poin dari tahun 2022 dengan nilai 0,8054 dengan status 'Maju'.
Nilai IDM Kabupaten Gresik ini menempati rangking ke-21 Nasional, dari 434 Kab/Kota atau rangking ke-3 di Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Abu Hassan mengatakan pada tahun 2023 ini, terdapat 222 Desa berstatus Mandiri dan 108 Desa berstatus Maju. "Artinya sudah tidak ada lagi desa di Gresik yang berstatus Berkembang, apalagi Tertinggal," ujarnya, Rabu (25/10/2023).
Abu Hasan menambahkan pihaknya mengapresiasi kerja keras yang dilakukan pemerintah desa dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Desa.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Desa se-Kabupaten Gresik yang sangat kompak dan bagus dalan melaksanakan pembangunan desa. Hal ini, mencerminkan kesinambungan pembangunan di desa," tandasnya.
Dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gresik 2021-2026, program Pembangunan Desa diwadahi dalam Nawa Karsa Gresik Akas dan Gema Karya program Administrasi Pemerintahan Desa, Gresik Mapan program Penataan Desa, serta Gresik Lestari Program Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, Lembaga Adat Dan Masyarakat Hukum Adat.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait