Waspada Banjir! Puluhan Desa di 3 Kecamatan Terendam Banjir

Agis
Petugas TNI membantu pengguna jalan yang nekad melintasi genangan banjir di desa Munggugianti, benjeng

iNewsGresik.id - Sebanyak 15 desa di 3 Kecamatan di Kabupaten Gresik terendam banjir akibat meluapnya sungai Lamong

Selain merendam kawasan pemukiman penduduk, banjir luapan sungai Lamong juga menggenangi sejumlah ruas jalan dan ratusa  hektar areal pertanian. 

Meski terendam banjir, tetapi sebagian warga menolak mengungsi. Mereka memilih bertahan di rumahnya untuk menjaga perabot rumah tangganya agar tidak terseret banjir.

"Lebih baik bertahan di rumah, sambil menjaga perabot rumah tangga dari genangan banjir," ujar Sukadi, Warga desa Kedungrukem, Rabu (7/2/2024).  

Sukadi menambahkan banjir meluapnya sungai Lamong menjadi agenda rutin di musim penghujan. Namun demikian, dirinya bersyukur banjir tidak berlangsung lama. 

"Dibandingkan sebelumnya, banjir kali ini lebih cepat surut dampak normalisasi kali Lamong," tegasnya.

Kabid kedaruratan dan logistik BPBD Gresik, Driatmiko Herlambang mengatakan tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir menyebabkan meluapnya sungai Lamong hingga menggenangi sejumlah desa tersebar di 3 Kecamatan.

"Banjir merendam sebanyak 6 desa di Kecamatan Balungpanggang, 8 desa di Kecamatan Benjeng dan 1 desa di Kecamatam Cerme," ujarnya, Rabu (7/2/2024).

Untuk membantu warga terdampak banjir, lanjut Miko, pihaknya mendatangkan sejumlah perahu karet, mendirikan Posko darurat dan menyediakan pompa air untuk mengalirkan genangan banjir.

"Kami siaga 24 jam untuk membantu warga terdampak banjir," tegasnya.

Miko menambahkan sebanyak 6 desa di kecamatan Balungpanggang yang terendam banjir yakni Desa Wotansari, Dapet, Banjaragung, Karangsemanding, Sekarputih dan desa Pucung.

Kemudian 8 desa di Kecamatan Benjeng yakni desa Lundo, Deliksumber,Sedapurklagen,Kedungrukem,Bulurejo, Munggugianti,Bangkelolor dan Desa Gluranploso. Sedangkan  1 desa di wilayah Kecamatan Cerme yakni desa Dadapkuning. 

"Ketinggian banjir di masing masing desa bervariatif mencapai 40 centimeter hingga 70 Centimeter," tegasnya.

Lebih jauh Miko mengungkapkan banjir meluapnya sungai Lamong juga merendan ruas jalan raya Benjeng yang menjadi akses penghubung Gresik dengan Mojokerto dan Lamongan. 

"Kami mengimbau masyarakat tidak melintasi ruas jalan raya Benjeng akibat derasnya arus banjir," imbaunya. 

Editor : Agus Ismanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network